Jebakan Utang China: Penjarahan Aset Negara Miskin, Bahayakan Keamanan AS

Kamis, 01 Juni 2023 - 12:36 WIB
Sebagai bagian dari kesepakatan, sewa 99 tahun ditandatangani yang memberikan kendali atas pelabuhan ke China meskipun ada keberatan dari mereka yang merasa kesepakatan itu mengikis kedaulatan Sri Lanka.

Kesepakatan itu datang hanya beberapa tahun sebelum Sri Lanka gagal membayar utangnya. Fortune memperkirakan 50% pinjaman luar negeri itu berasal dari China dan sepertiga dari pendapatan pemerintah digunakan untuk melunasi utang luar negeri.



Menurut laporan Financial Times, tak lama setelah kesepakatan, pengambilalihan pelabuhan oleh China merupakan langkah lain dalam proyek One Belt One Road" yang berusaha menantang AS. memposisikan diri sebagai negara adikuasa maritim yang dominan dan membentuk "Jalur Sutra baru" dari rute perdagangan yang menghubungkan negara tersebut ke Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.

Sementara seruan agar AS turun tangan tidak menyelamatkan negara-negara dari jebakan utang China. Bahkan terus meningkat dalm dekade terakhir. Rubin berpendapat bahwa strategi semacam itu tidak akan banyak membantu meningkatkan kepentingan AS.

AS harus merubah strategi agar jebakan utang China tidak mengancam negara miskin dan keamanaan AS dengan tidak secara terus menerus hanya mengandalkan dolar AS. Rubin menunjuk ke arah mempromosikan ikatan ekonomi sebagai cara untuk meningkatkan keamanan AS, termasuk bantuan membantu menumbuhkan ekonomi negara-negara berkembang sambil mengembangkan hubungan yang juga menguntungkan AS.

Contohnya, upaya untuk memperkuat hubungan ekonomi melalui Kemitraan Trans-Pasifik, atau TPP, perjanjian perdagangan yang diusulkan antara AS dan Australia, Brunei, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
(nng)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More