Super App Pospay Resmi Meluncur, Digitalisasi Permudah PT Pos Salurkan Bansos
Sabtu, 03 Juni 2023 - 08:45 WIB
Jika telah memiliki Giro Pos, sambung dia, KPM bisa mengunduh aplikasi Pospay di smartphone dan menikmati layanan jasa keuangan yang tersedia di sana.
“Dengan penggunaan Pospay sebagai digital fintech, kita meningkatkan inklusi keuangan. Kalau tidak punya rekening bank, dia punya rekening Giro Pos yang tersebar di 4.700 Kantorpos dan 121.000 agen pos seluruh Indonesia. Penerima bantuan sosial secara tidak langsung mempunyai Giropos dan bisa menginstal Pospay. Ini merupakan bagian dari membantu inklusi keuangan,” terang Faizal.
Dalam kaitannya dengan penyaluran bansos, Pospay juga bisa digunakan sebagai alat bantu yang lebih efisien, sekaligus untuk membantu inklusi keuangan.
“Jadi bantuan sosial sebenarnya secara tidak langsung KPM yang menerima itu punya giropos, dan bisa menginstal Pospay. Dan sebenarnya bila mereka (KPM) mempunyai handphone (smartphone) mereka sama dengan punya saving," tuturnya.
"Jadi, ini sebenarnya ini bagian dari membantu inklusi keuangan. Jadi tinggal mengkonversi sedikit lagi mereka install, mereka sudah punya giro mereka sudah punya layanan keuangan. Apakah itu pembayaran listrik, untuk bayar PDAM, bayar pulsa, cicilan motor, bahkan bisa menerima remitansi,” tambah Faizal.
Sementara itu, lebih dari 150 peserta yang merupakan kepala Kantorpos Cabang dari berbagai daerah datang dalam pertemuan yang bertajuk ‘Digitalisasi Sebagai Upaya Peningkatan Tata Kelola Penyaluran Bansos’.
Secara khusus seluruh peserta juga mendapat pembekalan dari jajaran direksi khsususnya terkait tuntutan semakin rapi dan bagusnya pemanfaatan teknologi dalam kinerja seluruh karyawan di semua divisi Pos Indonesia.
EVP Regional I Sumatera, Agus Aribowo, berharap Pos Indonesia memanfaatkan teknologi yang kekinian untuk bisa mendukung program-program pemerintah khususnya program bansos dari Kementerian Sosial.
“Dengan penggunaan Pospay sebagai digital fintech, kita meningkatkan inklusi keuangan. Kalau tidak punya rekening bank, dia punya rekening Giro Pos yang tersebar di 4.700 Kantorpos dan 121.000 agen pos seluruh Indonesia. Penerima bantuan sosial secara tidak langsung mempunyai Giropos dan bisa menginstal Pospay. Ini merupakan bagian dari membantu inklusi keuangan,” terang Faizal.
Dalam kaitannya dengan penyaluran bansos, Pospay juga bisa digunakan sebagai alat bantu yang lebih efisien, sekaligus untuk membantu inklusi keuangan.
“Jadi bantuan sosial sebenarnya secara tidak langsung KPM yang menerima itu punya giropos, dan bisa menginstal Pospay. Dan sebenarnya bila mereka (KPM) mempunyai handphone (smartphone) mereka sama dengan punya saving," tuturnya.
"Jadi, ini sebenarnya ini bagian dari membantu inklusi keuangan. Jadi tinggal mengkonversi sedikit lagi mereka install, mereka sudah punya giro mereka sudah punya layanan keuangan. Apakah itu pembayaran listrik, untuk bayar PDAM, bayar pulsa, cicilan motor, bahkan bisa menerima remitansi,” tambah Faizal.
Sementara itu, lebih dari 150 peserta yang merupakan kepala Kantorpos Cabang dari berbagai daerah datang dalam pertemuan yang bertajuk ‘Digitalisasi Sebagai Upaya Peningkatan Tata Kelola Penyaluran Bansos’.
Secara khusus seluruh peserta juga mendapat pembekalan dari jajaran direksi khsususnya terkait tuntutan semakin rapi dan bagusnya pemanfaatan teknologi dalam kinerja seluruh karyawan di semua divisi Pos Indonesia.
EVP Regional I Sumatera, Agus Aribowo, berharap Pos Indonesia memanfaatkan teknologi yang kekinian untuk bisa mendukung program-program pemerintah khususnya program bansos dari Kementerian Sosial.
Lihat Juga :
tulis komentar anda