Hadapi Tantangan Global, Negara Pulau dan Kepulauan Perkuat Kolaborasi dan Inovasi
Jum'at, 09 Juni 2023 - 17:27 WIB
JAKARTA - Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States Forum/AIS Forum) terus memperkuat kerja sama dalam mengembangkan best practice yang dapat mendorong solusi inovatif bagi negara-negara pulau dan kepulauan dalam menghadapi tantangan global.
Untuk diketahui, AIS Forum mewadahi 51 negara pulau dan kepulauan sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi untuk mendorong pembangunan dan mengatasi tantangan bersama di sektor kelautan .
Pekan ini, perwakilan 22 negara anggota AIS hadir pada Sidang Pejabat Tinggi/Senior Official Meeting (SOM) ke-7 di Suva, Fiji, pada Rabu (7/6). Acara ini digelar atas kerja sama pemerintah Republik Fiji, pemerintah RI, AIS Forum Sekretariat United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, dan Sekretariat AIS Forum. Enam kali dilakukan di Indonesia, pertemuan ini merupakan kali pertama negara-negara AIS Forum berkumpul di Pasifik.
Deputi bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, dalam sambutannya pada pembukaan acara menyatakan optimisme yang kuat terhadap penyelenggaraan pertemuan Sidang Pejabat Tinggi di Suva.
“Saya tidak dapat memikirkan tuan rumah yang lebih baik untuk pertemuan kali ini selain Fiji, salah satu negara kepulauan dan berpengaruh di kawasan Pasifik. Fiji ialah salah satu negara pertama yang mendukung inisiatif membentuk forum kerja sama antar negara pulau dan kepulauan, sejak 2017,” ujarnya, dikutip Jumat (9/6/2023).
Pada kesempatan tersebut, Jodi juga menekankan pentingnya solidaritas, komitmen, dan kolaborasi, sebagai landasan utama kerja sama dalam AIS Forum.
Menurut dia, AIS Forum sebagai forum kerja sama pembangunan harus dapat berperan konkret membantu dan mengatasi masalah yang dihadapi negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia.
Senada, Honorary Assistant Perdana Menteri Republik Fiji, Sakiusa Tubuna menggarisbawahi komitmen bekerjasama dan solidaritas sebagai modal kerja sama. Dia pun menegaskan komitmen pemerintah Fiji untuk bekerja bersama dalam AIS Forum.
Untuk diketahui, AIS Forum mewadahi 51 negara pulau dan kepulauan sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi untuk mendorong pembangunan dan mengatasi tantangan bersama di sektor kelautan .
Pekan ini, perwakilan 22 negara anggota AIS hadir pada Sidang Pejabat Tinggi/Senior Official Meeting (SOM) ke-7 di Suva, Fiji, pada Rabu (7/6). Acara ini digelar atas kerja sama pemerintah Republik Fiji, pemerintah RI, AIS Forum Sekretariat United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, dan Sekretariat AIS Forum. Enam kali dilakukan di Indonesia, pertemuan ini merupakan kali pertama negara-negara AIS Forum berkumpul di Pasifik.
Deputi bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, dalam sambutannya pada pembukaan acara menyatakan optimisme yang kuat terhadap penyelenggaraan pertemuan Sidang Pejabat Tinggi di Suva.
“Saya tidak dapat memikirkan tuan rumah yang lebih baik untuk pertemuan kali ini selain Fiji, salah satu negara kepulauan dan berpengaruh di kawasan Pasifik. Fiji ialah salah satu negara pertama yang mendukung inisiatif membentuk forum kerja sama antar negara pulau dan kepulauan, sejak 2017,” ujarnya, dikutip Jumat (9/6/2023).
Pada kesempatan tersebut, Jodi juga menekankan pentingnya solidaritas, komitmen, dan kolaborasi, sebagai landasan utama kerja sama dalam AIS Forum.
Menurut dia, AIS Forum sebagai forum kerja sama pembangunan harus dapat berperan konkret membantu dan mengatasi masalah yang dihadapi negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia.
Senada, Honorary Assistant Perdana Menteri Republik Fiji, Sakiusa Tubuna menggarisbawahi komitmen bekerjasama dan solidaritas sebagai modal kerja sama. Dia pun menegaskan komitmen pemerintah Fiji untuk bekerja bersama dalam AIS Forum.
tulis komentar anda