Laba Bersih PT Vale Triwulan Pertama Tahun 2020 Meningkat Signifikan
Rabu, 29 April 2020 - 14:38 WIB
MAKASSAR - PT Vale Indonesia Tbk mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang belum diaudit untuk triwulan pertama tahun 2020 dengan laba positif sebesar AS$29 juta pada triwulan petama.
CEO PT Vale Indonesia Tbk, Nico Kanter mengatakan, kenaikan yang signifikan dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu ketika grup mencatat rugi bersih sebesar AS$20,2 juta.
Namun, hal ini merupakan 49% lebih rendah dibandingkan laba yang diperoleh pada 4T19 sebesar AS$57,2 juta, terutama disebabkan oleh harga nikel dan pengiriman yang lebih rendah.
“Kami menghargai kerja keras seluruh karyawan di PT Vale. Meskipun harus fokus mengantisipasi kemungkinan dampak COVID-19 pada operasi kami, kami masih dapat mencapai hasil yang baik pada triwulan ini,” ujarnya, dalam rilisnya.
Kata dia, pandemi COVID-19 telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia, menyebabkan perlambatan ekonomi yang berdampak negatif pada permintaan pasokan di industri nikel.
Hal ini, pada akhirnya mendorong tren penurunan harga nikel pada triwulan pertama tahun 2020, tren yang berpotensi berlanjut ke triwulan kedua.
“Grup telah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak potensial dari penyebaran COVID-19 terhadap operasi kami. Sementara kesehatan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama, grup berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan produksi dan proyek sejauh mungkin. Beberapa keputusan dan tindakan penting telah diambil untuk meminimalkan risiko infeksi di tempat kerja,” terangnya.
Dijelaskan, Nico Kanter, grup juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk “meratakan kurva” pandemi di daerah sekitarnya.
CEO PT Vale Indonesia Tbk, Nico Kanter mengatakan, kenaikan yang signifikan dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu ketika grup mencatat rugi bersih sebesar AS$20,2 juta.
Namun, hal ini merupakan 49% lebih rendah dibandingkan laba yang diperoleh pada 4T19 sebesar AS$57,2 juta, terutama disebabkan oleh harga nikel dan pengiriman yang lebih rendah.
“Kami menghargai kerja keras seluruh karyawan di PT Vale. Meskipun harus fokus mengantisipasi kemungkinan dampak COVID-19 pada operasi kami, kami masih dapat mencapai hasil yang baik pada triwulan ini,” ujarnya, dalam rilisnya.
Kata dia, pandemi COVID-19 telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia, menyebabkan perlambatan ekonomi yang berdampak negatif pada permintaan pasokan di industri nikel.
Hal ini, pada akhirnya mendorong tren penurunan harga nikel pada triwulan pertama tahun 2020, tren yang berpotensi berlanjut ke triwulan kedua.
“Grup telah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak potensial dari penyebaran COVID-19 terhadap operasi kami. Sementara kesehatan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama, grup berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan produksi dan proyek sejauh mungkin. Beberapa keputusan dan tindakan penting telah diambil untuk meminimalkan risiko infeksi di tempat kerja,” terangnya.
Dijelaskan, Nico Kanter, grup juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk “meratakan kurva” pandemi di daerah sekitarnya.
tulis komentar anda