Ekonomi Biru Bisa Jadi Mesin Baru bagi Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Senin, 03 Juli 2023 - 15:17 WIB
Ekonomi biru diyakini memiliki potensi untuk menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru di kawasan ASEAN. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Ekonomi biru diyakini memiliki potensi untuk menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang baru bagi kawasan ASEAN. Hal itu diungkapkan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di acara ASEAN Blue Economy Forum 2023.

"ASEAN membutuhkan mesin pertumbuhan baru untuk meningkatkan kemakmuran kesejahteraan rakyatnya," ungkap Suharso, Senin (3/7/2023).





Menurut Suharso, pemanfaatan ekonomi biru merupakan upaya untuk mendongkrak ekonomi sebagian negara ASEAN yang masih menyandang status pendapatan menengah ke bawah. Pada tahun 2021 terdapat lima negara ASEAN yang berpenghasilan menengah ke bawah, yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

Sementara tiga negara ASEAN yang masuk dalam kategori berpenghasilan menengah ke atas adalah Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Ketiganya masih terus terjebak dalam status tersebut selama 13 tahun.



"Hanya Brunei Darussalam dan Singapura yang berstatus berpenghasilan tinggi. Oleh karena itu, transisi ke ekonomi biru memberikan peluang untuk mendorong pertumbuhan PDB sekaligus mendukung pencapaian berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di ASEAN," ujarnya.

Terkait dengan itu, pada acara tersebut Indonesia juga meluncurkan peta jalan ekonomi biru (Blue Economy Roadmap). Peta jalan ekonomi biru itu diharapkan menjadi pembuka jalan untuk perkembangan ekonomi biru di Indonesia.

"Peta jalan akan menjabarkan program ekonomi biru yang akan didorong oleh Indonesia ke depan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
(fjo)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More