Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Sukses Membantu 17 Juta Orang Indonesia
Senin, 03 Juli 2023 - 17:29 WIB
NUSA DUA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka Inclusive Lifelong Learning Conference bersama UNESCO Institute for Lifelong Learning di Grand Hyat, Nusa Dua, Bali, pada Senin (3/6/2023). Saat memberikan sambutan, Airlangga mengatakan bahwa belajar sepanjang hidup adalah upaya yang sangat penting, baik bagi individu maupun bagi masyarakat sebagai alat yang ampuh untuk memberdayakan individu di seluruh dunia.
"Untuk menghadapi tantangan global yang mendesak di depan, termasuk perubahan iklim, pergeseran demografis, volatilitas pasar tenaga kerja, dan banyak lagi," Kata Airlangga melalui video conference di Bali.
Menurut Airlangga, pembekalan individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk dapat memanfaatkan kemajuan pesat teknologi saat ini, termasuk kemajuan yang didorong oleh teknologi AI generatif.
"Di era disrupsi ini, kunci untuk berkembang, terletak pada kemampuan kita untuk beradaptasi, pada keterampilan, keterampilan ulang, dan peningkatan keterampilan. Singkatnya terletak pada pembelajaran seumur hidup," tuturnya.
Menanggapi tantangan global yang terjadi saat ini, menurut Ketua Umum Golkar ini, pemerintah akan membuat kebijakan yang memungkinkan dan program yang efektif dan memerlukan kolaborasi untuk mendorong inisiatif pembelajaran.
Airlangga menyinggung, Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pemerintah telah sukses dalam menyejahterakan masyarakat yang terlihat dari adanya pembinaan tenaga kerja yang berkualitas dengan program keterampilan, pelatihan ulang.
"Kartu Prakerja sebagai agenda utama pemerintah. Program Kartu Prakerja Indonesia, diluncurkan selama pandemi pada tahun 2020, dan telah membantu 17 juta orang. Hal ini menjadi bukti komitmen kami untuk mendukung individu dalam perjalanan belajar," Ucapnya.
Airlangga menambahkan keberhasilan Kartu Prakerja dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penerima manfaat terlihat jelas. Beberapa evaluasi independen, telah menegaskan penyediaan program pelatihan berkualitas.
"Mengintegrasikan teknologi digital ke dalam praktik pembelajaran, dan menawarkan pilihan pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik," ucapnya.
"Hasilnya, pekerjaan di kalangan penerima manfaat program dan kebiasaan belajar dengan teknologi digital telah menyaksikan peningkatan luar biasa masing-masing sebesar 12% (program pekerjaan) dan 90% (teknologi digital)," tandasnya.
"Untuk menghadapi tantangan global yang mendesak di depan, termasuk perubahan iklim, pergeseran demografis, volatilitas pasar tenaga kerja, dan banyak lagi," Kata Airlangga melalui video conference di Bali.
Menurut Airlangga, pembekalan individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk dapat memanfaatkan kemajuan pesat teknologi saat ini, termasuk kemajuan yang didorong oleh teknologi AI generatif.
"Di era disrupsi ini, kunci untuk berkembang, terletak pada kemampuan kita untuk beradaptasi, pada keterampilan, keterampilan ulang, dan peningkatan keterampilan. Singkatnya terletak pada pembelajaran seumur hidup," tuturnya.
Menanggapi tantangan global yang terjadi saat ini, menurut Ketua Umum Golkar ini, pemerintah akan membuat kebijakan yang memungkinkan dan program yang efektif dan memerlukan kolaborasi untuk mendorong inisiatif pembelajaran.
Airlangga menyinggung, Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pemerintah telah sukses dalam menyejahterakan masyarakat yang terlihat dari adanya pembinaan tenaga kerja yang berkualitas dengan program keterampilan, pelatihan ulang.
"Kartu Prakerja sebagai agenda utama pemerintah. Program Kartu Prakerja Indonesia, diluncurkan selama pandemi pada tahun 2020, dan telah membantu 17 juta orang. Hal ini menjadi bukti komitmen kami untuk mendukung individu dalam perjalanan belajar," Ucapnya.
Airlangga menambahkan keberhasilan Kartu Prakerja dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penerima manfaat terlihat jelas. Beberapa evaluasi independen, telah menegaskan penyediaan program pelatihan berkualitas.
"Mengintegrasikan teknologi digital ke dalam praktik pembelajaran, dan menawarkan pilihan pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik," ucapnya.
"Hasilnya, pekerjaan di kalangan penerima manfaat program dan kebiasaan belajar dengan teknologi digital telah menyaksikan peningkatan luar biasa masing-masing sebesar 12% (program pekerjaan) dan 90% (teknologi digital)," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda