Harga Gandum Melonjak Usai Rusia Peringatkan Semua Kapal ke Pelabuhan Ukraina Jadi Target
Kamis, 20 Juli 2023 - 12:25 WIB
Di sisi lain efeknya harga gandum di bursa saham Eropa melonjak 8,2% pada hari Rabu dibandingkan hari sebelumnya, menjadi 253,75 euro (219,78 pounds) per ton, sementara harga jagung naik 5,4%.
Sementara harga gandum di pasar berjangka AS melonjak 8,5% pada hari Rabu, kenaikan harian tertinggi sejak tepat setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Menteri Pertanian Ukraina, Mykola Solskyi mengatakan, serangan Rusia telah menghancurkan 60.000 ton biji-bijian dan merusak sebagian besar infrastruktur ekspor biji-bijian. Rusia mulai menargetkan pelabuhan Ukraina pada Selasa dini hari, hanya dalam beberapa jam setelah penarikannya dari kesepakatan biji-bijian laut hitam.
Analis Marex Capital, Charlie Sernatinger mengungkapkan, ancaman eskalasi semacam ini dapat "memotong semua pengiriman biji-bijian yang disalurkan melalui air dari Laut Hitam, baik Rusia, dan Ukraina" yang akan menyebabkan situasi serupa dengan yang terjadi pada awal perang.
Jim Gerlach, Presiden A/C Trading, mengatakan: "Beberapa hal memanas kembali di Ukraina. Ada penembakan nyata yang terjadi di sana dan tidak ada yang akan berada di tengah-tengah itu.
"Ini adalah keranjang roti Eropa dan pengirim bakal menarik diri."
Pada hari Rabu, Putin menuduh Barat menggunakan kesepakatan biji-bijian sebagai "pemerasan politik". Sedangkan, Moskow juga menuduh Ukraina menggunakan koridor biji-bijian Laut Hitam untuk "tujuan pertempuran".
Sementara harga gandum di pasar berjangka AS melonjak 8,5% pada hari Rabu, kenaikan harian tertinggi sejak tepat setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Menteri Pertanian Ukraina, Mykola Solskyi mengatakan, serangan Rusia telah menghancurkan 60.000 ton biji-bijian dan merusak sebagian besar infrastruktur ekspor biji-bijian. Rusia mulai menargetkan pelabuhan Ukraina pada Selasa dini hari, hanya dalam beberapa jam setelah penarikannya dari kesepakatan biji-bijian laut hitam.
Analis Marex Capital, Charlie Sernatinger mengungkapkan, ancaman eskalasi semacam ini dapat "memotong semua pengiriman biji-bijian yang disalurkan melalui air dari Laut Hitam, baik Rusia, dan Ukraina" yang akan menyebabkan situasi serupa dengan yang terjadi pada awal perang.
Jim Gerlach, Presiden A/C Trading, mengatakan: "Beberapa hal memanas kembali di Ukraina. Ada penembakan nyata yang terjadi di sana dan tidak ada yang akan berada di tengah-tengah itu.
"Ini adalah keranjang roti Eropa dan pengirim bakal menarik diri."
Pada hari Rabu, Putin menuduh Barat menggunakan kesepakatan biji-bijian sebagai "pemerasan politik". Sedangkan, Moskow juga menuduh Ukraina menggunakan koridor biji-bijian Laut Hitam untuk "tujuan pertempuran".
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda