Waketum REI Ikang Fawzi: Era Covid-19 Bikin Konsumen Lebih Cerdas Belanjakan Uang
Rabu, 29 Juli 2020 - 03:43 WIB
JAKARTA - Konsumen di Indonesia dinilai lebih cerdas dalam membelanjakan uang yang mereka miliki saat pandemi virus corona atau Covid-19 melanda Tanah Air. Sehingga, itu dinilai sebagai penyebab penurunan penjualan di sektor properti.
"Konsumen pada era pandemi menjadi lebih cerdas. Dengan uang yang dia punya, dia melakukan belanja-belanja yang lebih cerdas, itu yang harus kita pahami," kata Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Ikang Fawzi dalam diskusi virtual, Selasa (28/7).
(Baca Juga: Penjualan Properti Menurun, Tapi Rumah di Bawah Rp1,5 M Masih Laku Keras )
Dia mengaku sebagai produsen pihaknya berkomitmen untuk memberikan produk yang terbaik kepada setiap konsumen. Nantinya, pun mereka akan merasakan kepuasan dari penjualannya.
"Kita harus memberikan produk yang lebih cerdas lagi dan sesuai dengan keinginan dia. Kedua, kita tidak bisa untuk menunda punya properti dalam kaitannya tempat tinggal. Ini adalah kebutuhan primer," ujarnya.
(Baca Juga: Genjot Kinerja, Emiten Properti Agresif Gandeng Perbankan )
Menurut dia, bila mereka mempertahankan keegoisannya untuk tak membeli rumah, akan menyesal seumur hidupnya. Karena dananya sudah terpakai untuk kebutuhan konsumtif.
"Seperti kita ketahui, kalau kita menunda-menunda, banyak kejadian menunda pembelian properti dan akhirnya dia menyesal," ungkapnya.
"Konsumen pada era pandemi menjadi lebih cerdas. Dengan uang yang dia punya, dia melakukan belanja-belanja yang lebih cerdas, itu yang harus kita pahami," kata Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Ikang Fawzi dalam diskusi virtual, Selasa (28/7).
(Baca Juga: Penjualan Properti Menurun, Tapi Rumah di Bawah Rp1,5 M Masih Laku Keras )
Dia mengaku sebagai produsen pihaknya berkomitmen untuk memberikan produk yang terbaik kepada setiap konsumen. Nantinya, pun mereka akan merasakan kepuasan dari penjualannya.
"Kita harus memberikan produk yang lebih cerdas lagi dan sesuai dengan keinginan dia. Kedua, kita tidak bisa untuk menunda punya properti dalam kaitannya tempat tinggal. Ini adalah kebutuhan primer," ujarnya.
(Baca Juga: Genjot Kinerja, Emiten Properti Agresif Gandeng Perbankan )
Menurut dia, bila mereka mempertahankan keegoisannya untuk tak membeli rumah, akan menyesal seumur hidupnya. Karena dananya sudah terpakai untuk kebutuhan konsumtif.
"Seperti kita ketahui, kalau kita menunda-menunda, banyak kejadian menunda pembelian properti dan akhirnya dia menyesal," ungkapnya.
(akr)
tulis komentar anda