Teknologi Penangkapan Karbon Bantu Industri Turunkan Emisi CO2
Selasa, 01 Agustus 2023 - 12:05 WIB
Mengutip laman Kementerian ESDM, manfaat ekonomi potensial CCUS sangat beragam, mulai dari penciptaan lapangan kerja, mengurangi biaya operasional penyediaan listrik, memperpanjang umur infrastruktur yang telah ada, hingga memberikan pengetahuan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi.
Sementara itu, guna mendukung industri di Indonesia untuk menurunkan emisi CO2 mereka, Honeywell menawarkan serangkaian teknologi dan solusi penangkapan karbon atau CCUS. Teknologi dan solusi CCUS yang dihadirkan Honeywell berfokus pada manajemen emisi industri-industri beremisi tinggi seperti minyak dan gas, energi, baja, semen, kilang, bahan kimia, dan petrokimia. Dengan teknologi CCUS Honeywell, industri dapat mendeteksi, mengukur, memantau, dan memitigasi lebih dari 20 gas rumah kaca.
Presiden Honeywell Asia Tenggara dan CCO High Growth Regions, Steven Lien menyebut, saat ini perusahaan-perusahaan mancanegara yang menggunakan teknologi CCUS Honeywell sanggup menangkap 40 juta ton CO2 per tahun atau setara dengan emisi lebih dari 8,6 juta mobil.
"Teknologi Honeywell siap untuk menangkap emisi karbon dioksida dari proses industri dan menyimpannya di bawah tanah agar dapat digunakan untuk beragam aplikasi, seperti pengambilan minyak bumi atau menjadi bahan baku untuk produksi bahan bakar sintetis yang berkelanjutan," bebernya.
Menurut Steven, penangkapan karbon sebelum atau sesudah proses pembakaran industri dapat membantu mengurangi efek gas rumah kaca dan mendukung transisi ke ekonomi rendah karbon.
Country Manager UOP Indonesia, Sofia Subur menambahkan, industri berat Indonesia lainnya juga bisa memulai pengurangan emisi gas rumah kaca dengan menggunakan teknologi yang sesuai dengan skala dan kesiapan operasional mereka. Beberapa teknologi Honeywell yang siap mendukung termasuk Leak detection & Remediation, dan Energy efficiency & Optimization.
"Dengan menerapkan teknologi dan solusi yang tepat bagi bisnis mereka, industri berat non-hulu dapat mengurangi emisi CO2 mereka sekarang,” tandasnya.
Sementara itu, guna mendukung industri di Indonesia untuk menurunkan emisi CO2 mereka, Honeywell menawarkan serangkaian teknologi dan solusi penangkapan karbon atau CCUS. Teknologi dan solusi CCUS yang dihadirkan Honeywell berfokus pada manajemen emisi industri-industri beremisi tinggi seperti minyak dan gas, energi, baja, semen, kilang, bahan kimia, dan petrokimia. Dengan teknologi CCUS Honeywell, industri dapat mendeteksi, mengukur, memantau, dan memitigasi lebih dari 20 gas rumah kaca.
Presiden Honeywell Asia Tenggara dan CCO High Growth Regions, Steven Lien menyebut, saat ini perusahaan-perusahaan mancanegara yang menggunakan teknologi CCUS Honeywell sanggup menangkap 40 juta ton CO2 per tahun atau setara dengan emisi lebih dari 8,6 juta mobil.
"Teknologi Honeywell siap untuk menangkap emisi karbon dioksida dari proses industri dan menyimpannya di bawah tanah agar dapat digunakan untuk beragam aplikasi, seperti pengambilan minyak bumi atau menjadi bahan baku untuk produksi bahan bakar sintetis yang berkelanjutan," bebernya.
Menurut Steven, penangkapan karbon sebelum atau sesudah proses pembakaran industri dapat membantu mengurangi efek gas rumah kaca dan mendukung transisi ke ekonomi rendah karbon.
Country Manager UOP Indonesia, Sofia Subur menambahkan, industri berat Indonesia lainnya juga bisa memulai pengurangan emisi gas rumah kaca dengan menggunakan teknologi yang sesuai dengan skala dan kesiapan operasional mereka. Beberapa teknologi Honeywell yang siap mendukung termasuk Leak detection & Remediation, dan Energy efficiency & Optimization.
Baca Juga
"Dengan menerapkan teknologi dan solusi yang tepat bagi bisnis mereka, industri berat non-hulu dapat mengurangi emisi CO2 mereka sekarang,” tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda