Kepala Otorita Sebut Investor Masih Alot Negosiasi Masalah Lahan di IKN
Senin, 21 Agustus 2023 - 20:44 WIB
JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mengakui diskusi dengan calon investor di IKN cukup alot terutama masalah ketersediaan lahan. Hal disebabkan karena saat ini lahan yang dikuasi oleh badan otorita masih terbatas, sehingga baru bisa menawarkan lahan-lahan yang sudah benar-benar siap untuk dibangun.
Bambang menjelaskan saat ini pihaknya tengah menangani setidaknya 40 LOI (Letter of Intent) atau surat minat investasi ke IKN dari para pelaku usaha untuk menanamkan modalnya.
"Sekarang sedang berproses atau kita tangani 40 (LOI), termasuk dari beberapa konsorsium, itu tidak cuma satu, ada beberapa konsorsium yang bermitra, sekarang dalam tahap mencari kesepakatan, lokasi cocok atau tidak, luasnya cocok atau tidak," ujar Bambang di Gedung DPR, Senin (21/8/2023).
Bambang memberikan contoh misalnya investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha Sukanto Tanoto dan pengusaha properti Sugianto Kusuma alias Aguan, di IKN yang saat ini tengah mencari lahan yang cocok sebelum melakukan investasi.
"Semuanya masih dalam proses, kesesuaian dalam alokasi lahan, misalnya mereka minta 300 hektare. Tapi kita punya cuma 150, mau atau tidak, ataupun 300 hektare mereka maunya dekat daerah hijau, atau minta depannya ada telaga, itu bisa atau tidak," kata Bambang.
Bambang mengaku saat ini saat ini memang sudah banyak LOI yang diterima OIKN. Namun hingga saat ini memang para investor tersebut memang masih alot membicarakan lokasi yang akan dibangun.
"Kita lihat tadi masalah kesesuaian, ada yang minta 300 hektare, cuma kondisinya naik turun, kemudian ada yang banyak embung, dan lainya, nah hal-hal tersebut yang masih di negokan, mau tidak mereka," pungkasnya.
Bambang menjelaskan saat ini pihaknya tengah menangani setidaknya 40 LOI (Letter of Intent) atau surat minat investasi ke IKN dari para pelaku usaha untuk menanamkan modalnya.
"Sekarang sedang berproses atau kita tangani 40 (LOI), termasuk dari beberapa konsorsium, itu tidak cuma satu, ada beberapa konsorsium yang bermitra, sekarang dalam tahap mencari kesepakatan, lokasi cocok atau tidak, luasnya cocok atau tidak," ujar Bambang di Gedung DPR, Senin (21/8/2023).
Bambang memberikan contoh misalnya investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha Sukanto Tanoto dan pengusaha properti Sugianto Kusuma alias Aguan, di IKN yang saat ini tengah mencari lahan yang cocok sebelum melakukan investasi.
"Semuanya masih dalam proses, kesesuaian dalam alokasi lahan, misalnya mereka minta 300 hektare. Tapi kita punya cuma 150, mau atau tidak, ataupun 300 hektare mereka maunya dekat daerah hijau, atau minta depannya ada telaga, itu bisa atau tidak," kata Bambang.
Bambang mengaku saat ini saat ini memang sudah banyak LOI yang diterima OIKN. Namun hingga saat ini memang para investor tersebut memang masih alot membicarakan lokasi yang akan dibangun.
"Kita lihat tadi masalah kesesuaian, ada yang minta 300 hektare, cuma kondisinya naik turun, kemudian ada yang banyak embung, dan lainya, nah hal-hal tersebut yang masih di negokan, mau tidak mereka," pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda