Diburu Pasar, Penawaran Surat Utang BI Tembus Rp45,5 Triliun
Kamis, 21 September 2023 - 16:27 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia ( BI ) terus melakukan inovasi kebijakan moneter termasuk memastikan inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah tetap stabil. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan suku bunga diperkuat dengan penerbitan instrumen moneter Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang pro-market dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang.
"Instrumen ini mendukung upaya menarik portfolio inflows, serta untuk optimalisasi aset SBN yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying," ujar Perry dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Dia menyebut bahwa pasar menyambut baik penerbitan SRBI. Sambuatan itu tecermin pada tingginya penawaran dibandingkan dengan target (oversubcribed) dalam dua kali lelang SRBI pada September 2023.
"Pada lelang perdana tanggal 15 September 2023, terdapat penawaran sebesar Rp29,9 triliun atau 4,2 kali dari target lelang Rp7 triliun," ucap Perry.
Selanjutnya pada lelang kedua pada tanggal 20 September 2023 dengan target Rp5 triliun terdapat penawaran yang masuk 3,12 kali lipat atau sebesar Rp15,6 triliun. Jika ditotal penawaran yang masuk atas surat utang BI itu mencapai Rp45,5 triliun.
"Jadi ini minat pasar terlihat sangat tinggi ya untuk SRBI, sampai kita sebut ini oversubscribed," tandas Perry.
"Instrumen ini mendukung upaya menarik portfolio inflows, serta untuk optimalisasi aset SBN yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying," ujar Perry dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Dia menyebut bahwa pasar menyambut baik penerbitan SRBI. Sambuatan itu tecermin pada tingginya penawaran dibandingkan dengan target (oversubcribed) dalam dua kali lelang SRBI pada September 2023.
"Pada lelang perdana tanggal 15 September 2023, terdapat penawaran sebesar Rp29,9 triliun atau 4,2 kali dari target lelang Rp7 triliun," ucap Perry.
Selanjutnya pada lelang kedua pada tanggal 20 September 2023 dengan target Rp5 triliun terdapat penawaran yang masuk 3,12 kali lipat atau sebesar Rp15,6 triliun. Jika ditotal penawaran yang masuk atas surat utang BI itu mencapai Rp45,5 triliun.
"Jadi ini minat pasar terlihat sangat tinggi ya untuk SRBI, sampai kita sebut ini oversubscribed," tandas Perry.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda