Gelar Sarasehan, Ganjar Creasi Serap Keluhan Pedagang

Senin, 02 Oktober 2023 - 09:30 WIB
G-Creasi menggelar diskusi dan sarasehan bersama puluhan mlijo atau pedagang sayur eceran yang tergabung dalam Komunitas Mlijo Makmur Malang, Jalan Raya Krebet, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jatim, Minggu (1/10/2023). FOTO/dok.SINDO
JAKARTA - Sukarelawan yang tergabung dalam Generasi Alumni Muda UB-ITS-Unair Bersama Ganjar atau Ganjar Creasi (G-Creasi) menyoroti permasalahan yang kerap dialami pedagang sayur dan buah di beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim), mulai menurunnya minat pembeli hingga kurangnya kreativitas mereka dalam berjualan.

Kali ini, loyalis Ganjar Pranowo tersebut menggelar diskusi dan sarasehan bersama puluhan mlijo atau pedagang sayur eceran yang tergabung dalam Komunitas Mlijo Makmur Malang di Esto Coffee, Jalan Raya Krebet, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jatim, Minggu (1/10/2023).





Koordinator Wilayah (Korwil) Ganjar Creasi Jatim Ilham Hasan mengatakan Komunitas Mlijo Makmur ini terdiri atas pedagang sayur yang berkendara sepeda motor berkeliling ke masyarakat. Ada juga dibikin toko-toko kecil di desanya.

Dalam kegiatan ini, Ganjar Creasi berusaha menyerap aspirasi dan keluhan mereka dengan menghadirkan pemateri untuk menjawab keluh kesah mereka. "Hari ini, kami mengadakan diskusi bagi teman-teman pedagang sayur dan buah untuk mendengar aspirasi mereka," ungkapnya dalam siaran pers, Senin (2/10/2023).

Ilham menyatakan para mlijo ini mengeluhkan berkurangnya minat pembeli dan turunnya daya beli masyarakat sehingga dagangan sayuran mereka kerap tak laku.

"Permasalahan pedagang yang pertama mereka mengeluhkan daya beli yang berkurang dari hari ke hari. Dari segi permodalan juga," ucapnya.

Karena itu, dalam sarasehan ini, Ganjar Creasi menyampaikan solusi kepada para pedagang ini untuk membuat inovasi dan menggagas ide-ide cemerlang agar dagangannya laris. Misalnya, memperhatikan penampilan dan kebersihan barang dagangan.

"Pemateri menyampaikan bahwa perlunya upgrade skill dan penampilan pedagang. Karena penampilan menjadi modal utama. Katakanlah pedagang cuma memakai pakaian seadanya. Padahal, penampilan yang rapi akan menarik konsumen untuk membeli," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More