Suku Bunga Ditahan Demi Stabilkan Rupiah
Selasa, 14 April 2020 - 16:33 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 4,5% serta suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,25%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, dipertahankannya suku bunga di level 4,5% dikarenakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global akibat pandemi corona.
"Untuk stabilisasi dan penguatan nilai tukar rupiah, Bank Indonesia meningkatkan intensitas kebijakan triple intervention baik melalui spot, Domestic Non-deliverable Forward (DNDF), maupun pembelian SBN dari pasar sekunder," ujar Perry di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Dia melanjutkan, Bank Indonesia akan meningkatkan pelonggaran moneter melalui instrumen kuantitas (quantitative easing). Hal ini untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional dari dampak Covid-19.
"Ekspansi operasi moneter melalui penyediaan term-repo kepada bank-bank dan korporasi dengan transaksi underlying SUN/SBSN dengan tenor sampai dengan 1 tahun," bebernya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, dipertahankannya suku bunga di level 4,5% dikarenakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global akibat pandemi corona.
"Untuk stabilisasi dan penguatan nilai tukar rupiah, Bank Indonesia meningkatkan intensitas kebijakan triple intervention baik melalui spot, Domestic Non-deliverable Forward (DNDF), maupun pembelian SBN dari pasar sekunder," ujar Perry di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Dia melanjutkan, Bank Indonesia akan meningkatkan pelonggaran moneter melalui instrumen kuantitas (quantitative easing). Hal ini untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional dari dampak Covid-19.
"Ekspansi operasi moneter melalui penyediaan term-repo kepada bank-bank dan korporasi dengan transaksi underlying SUN/SBSN dengan tenor sampai dengan 1 tahun," bebernya.
(fai)
tulis komentar anda