LRT Bali Dibangun Dua Tahap, Dimulai dari Bandara Ngurah Rai hingga Seminyak
Rabu, 11 Oktober 2023 - 12:28 WIB
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas , Suharso Monoarfa menyatakan, pembangunan LRT Bali direncanakan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama menurut Suharso, akan dibangun lintasan dari Bandara Ngurah Rai hingga wilayah Seminyak.
"Dalam tahapan ini, jalur LRT yang akan dibangun sepanjang 9,4 km," ungkap Suharso dalam keterangan resminya, Rabu (11/10/2023).
Sayangnya, Suharso belum menjelaskan pembangunan tahap dua akan dimulai dari mana dan seberapa panjang lintasan yang akan dibangun.
Sebelumnya, Suharso menyampaikan, proyek LRT Bali ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun. Sementara, groundbreaking direncanakan pada 2024 mendatang.
"Ya mungkin tiga tahunan (proyek LRT Bali selesai)," ujar Suharso saat ditemui di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (9/10).
Terkait dengan pembiayaan, Suharso mengusulkan untuk memakai pinjaman dalam negeri, kerja sama antara swasta, BUMN, dan BUMD. Dia juga memastikan sampai saat ini belum ada investasi dari pihak asing.
Namun, Suharso masih enggan memberikan bocoran terkait berapa jumlah pendanaan yang diperlukan untuk pembangunan LRT Bali. "(Proyeksi biaya) belum sedang berproses, angkanya belum kita selesaikan. Sudah ada, tapi belum bisa disampaikan," tuturnya.
"Dalam tahapan ini, jalur LRT yang akan dibangun sepanjang 9,4 km," ungkap Suharso dalam keterangan resminya, Rabu (11/10/2023).
Sayangnya, Suharso belum menjelaskan pembangunan tahap dua akan dimulai dari mana dan seberapa panjang lintasan yang akan dibangun.
Sebelumnya, Suharso menyampaikan, proyek LRT Bali ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun. Sementara, groundbreaking direncanakan pada 2024 mendatang.
"Ya mungkin tiga tahunan (proyek LRT Bali selesai)," ujar Suharso saat ditemui di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (9/10).
Terkait dengan pembiayaan, Suharso mengusulkan untuk memakai pinjaman dalam negeri, kerja sama antara swasta, BUMN, dan BUMD. Dia juga memastikan sampai saat ini belum ada investasi dari pihak asing.
Namun, Suharso masih enggan memberikan bocoran terkait berapa jumlah pendanaan yang diperlukan untuk pembangunan LRT Bali. "(Proyeksi biaya) belum sedang berproses, angkanya belum kita selesaikan. Sudah ada, tapi belum bisa disampaikan," tuturnya.
(akr)
tulis komentar anda