IMF Lengah, China Capai Kesepakatan Utang dengan Sri Lanka

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 02:13 WIB
Seorang pejabat India yang terlibat dalam diskusi utang mengatakan, New Delhi telah mendorong perlakuan yang sama dan adil dalam rencana restrukturisasi, dan berharap bahwa semua kreditor transparan dalam pendekatan mereka.

Sri Lanka berutang sekitar 40% dari utang bilateralnya ke China dan 16% ke India, menurut perkiraan dari IMF. Mencapai kesepakatan cepat dengan krediturnya akan memungkinkan Sri Lanka untuk terus memanfaatkan dana dari program bailout USD3 miliar dengan pemberi pinjaman multilateral.

Gubernur bank sentral Sri Lanka, Nandalal Weerasinghe dan Menteri Keuangan Junior, Shehan Semasinghe berada di Marrakesh minggu ini pada pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia. Semasinghe bertemu dengan Robert Kaproth, wakil asisten sekretaris untuk Departemen Keuangan AS, katanya dalam sebuah postingan di platform media sosial X, dimana keduanya membahas program IMF dan proses restrukturisasi utang.

Komite kreditor resmi bertujuan untuk menandatangani nota kesepahaman dengan Sri Lanka pada pertemuan Marrakech tanpa partisipasi China, seperti dilaporkan Bloomberg News bulan lalu. Meskipun belum ada kesepakatan, namun beberapa pihak meragukannya bisa dicapai minggu ini.

Kesepakatan Exim Bank muncul seminggu sebelum China menjadi tuan rumah Forum Belt and Road ketiga di Beijing, sebuah program unggulan oleh Presiden Xi Jinping yang telah menghadapi kritik karena membebani negara-negara berkembang seperti Sri Lanka dengan utang.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More