Transformasi Bisnis, Unilever Bukukan Kinerja Positif di Kuartal III 2023
Kamis, 26 Oktober 2023 - 12:29 WIB
Kinerja Unilever
Pada Kuartal III 2023, Unilever mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp10,2 triliun, dengan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3,3 persen dan volume domestik tumbuh sebesar 4,3 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Margin kotor pada kuartal ini meningkat 483 bps dibandingkan kuartal III 2022. Selain itu, Perseroan juga melaporkan pertumbuhan laba bersih yang sangat kuat sebesar 21 persen year on year dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun.
Hasil ini menujukkan kinerja UNVR telah menunjukkan perbaikan jika dibandingkan semester I 2023. Pada periode ini, laba UNVR turun 19,6 persen sementara penjualan bersih turun 5,5 persen. Jika dikomparasikan secara kuartalan, kinerja UNVR juga menunjukkan pemulihan. Selama periode Juli-September 2023, penjualan bersih mencapai Rp10,2 triliun.
Analis dan praktisi pasar modal Okie Ardiastama mengungkapkan sektor FMCG cukup ekspansif melihat daya beli masyarakat juga terus membaik, sehingga harapannya sektor FMCG dapat bertumbuh. Namun yang perlu dicermati saat ini adalah fluktuasi nilai tukar dan tren kenaikan suku bunga yang dinilai dapat memengaruhi pertumbuhan menjelang akhir dari semester dua. Okie menilai perusahaan juga perlu mempertimbangkan strategi hedging agar dapat mengurangi risiko baik fluktuasi nilai tukar maupun bahan baku.
"Perluasan pangsa pasar dapat menjadi opsi, namun saat ini pasar dalam negeri dinilai juga masih cukup baik. Mengingat pertumbuhan di dalam negeri juga masih terjaga positif, persaingan dari pemain FMCG saat ini makin ketat dari adanya varian produk, sehingga harapannya perusahaan juga perlu menyiasati strategi agar tetap menjaga pangsa pasar di dalam negeri tetap kuat bahkan bertumbuh," jelas Okie.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (25/10) saham UNVR melonjak 2,26 persen ke posisi Rp4.080 per saham. Saham UNVR dibuka naik 10 poin ke posisi Rp4.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.457 kali dengan nilai transaksi Rp111,9 miliar.
Pada Kuartal III 2023, Unilever mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp10,2 triliun, dengan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3,3 persen dan volume domestik tumbuh sebesar 4,3 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Margin kotor pada kuartal ini meningkat 483 bps dibandingkan kuartal III 2022. Selain itu, Perseroan juga melaporkan pertumbuhan laba bersih yang sangat kuat sebesar 21 persen year on year dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun.
Hasil ini menujukkan kinerja UNVR telah menunjukkan perbaikan jika dibandingkan semester I 2023. Pada periode ini, laba UNVR turun 19,6 persen sementara penjualan bersih turun 5,5 persen. Jika dikomparasikan secara kuartalan, kinerja UNVR juga menunjukkan pemulihan. Selama periode Juli-September 2023, penjualan bersih mencapai Rp10,2 triliun.
Analis dan praktisi pasar modal Okie Ardiastama mengungkapkan sektor FMCG cukup ekspansif melihat daya beli masyarakat juga terus membaik, sehingga harapannya sektor FMCG dapat bertumbuh. Namun yang perlu dicermati saat ini adalah fluktuasi nilai tukar dan tren kenaikan suku bunga yang dinilai dapat memengaruhi pertumbuhan menjelang akhir dari semester dua. Okie menilai perusahaan juga perlu mempertimbangkan strategi hedging agar dapat mengurangi risiko baik fluktuasi nilai tukar maupun bahan baku.
"Perluasan pangsa pasar dapat menjadi opsi, namun saat ini pasar dalam negeri dinilai juga masih cukup baik. Mengingat pertumbuhan di dalam negeri juga masih terjaga positif, persaingan dari pemain FMCG saat ini makin ketat dari adanya varian produk, sehingga harapannya perusahaan juga perlu menyiasati strategi agar tetap menjaga pangsa pasar di dalam negeri tetap kuat bahkan bertumbuh," jelas Okie.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (25/10) saham UNVR melonjak 2,26 persen ke posisi Rp4.080 per saham. Saham UNVR dibuka naik 10 poin ke posisi Rp4.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.457 kali dengan nilai transaksi Rp111,9 miliar.
(nng)
tulis komentar anda