46 Tahun Pasar Modal Indonesia, Jumlah Emiten Tembus 900
Rabu, 08 November 2023 - 13:35 WIB
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meraih pencapaian baru, yaitu total perusahaan tercatat saham yang telah mencapai lebih dari 900 atau tepatnya pada saat ini berjumlah 901 perusahaan tercatat. Sebelumnya BEI juga telah menorehkan pencapaian jumlah pencatatan saham tertinggi tahunan sepanjang sejarah.
“Hal tersebut menunjukkan pasar modal kami dapat diandalkan dan dipercaya sebagai sumber alternatif pendanaan oleh perusahaan untuk tumbuh menjadi besar,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/11/2023).
Iman mengungkapkan, terdapat tiga emiten yang baru mencatatkan sahamnya di BEI pada hari ini, yaitu PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) sebagai perusahaan tercatat ke-899, PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) sebagai perusahaan tercatat ke-900, dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) sebagai perusahaan tercatat ke-901.
Kehadiran tiga perusahaan ini menambah jumlah perusahaan tercatat saham di BEI pada tahun 2023 menjadi sebanyak 77 perusahaan dengan total dana yang dihimpun atau fund raised mencapai Rp54,3 triliun.
Jika ditinjau dari jenis usaha, perusahaan tercatat saham di BEI saat ini didominasi oleh sektor konsumer siklikal yang mencapai 16,9% dari total dengan jumlah 152 perusahaan. Beberapa sektor lainnya yang mendominasi adalah sektor konsumer non siklikal, sektor keuangan dan bahan baku masing-masing sebesar 13,7%, 11,8% dan 11,3% dari total perusahaan tercatat di BEI.
Sedangkan secara geografis, persebaran perusahaan tercatat BEI masih berpusat di DKI Jakarta, yaitu sebesar 71,4% dari total atau sejumlah 643 perusahaan tercatat. Disusul oleh Provinsi Jawa Barat sebanyak 75 perusahaan, sebanyak 69 perusahaan dari Banten, 50 perusahaan dari Jawa Timur, sebanyak 24 perusahaan dari Kalimantan, 14 perusahaan dari Jawa Tengah, 11 perusahaan dari Kalimantan, 6 perusahaan dari Jogjakarta, 5 perusahaan dari Bali, serta 4 perusahaan dari Sulawesi.
“Pencapaian yang kami dapatkan ini tidak luput dari dukungan yang diberikan oleh pemerintah, OJK dan para pelaku pasar modal, serta seluruh perusahaan yang telah berpartisipasi dan menjadi bagian penting dari pasar modal,” ujar Iman.
Ke depannya, BEI berharap semakin banyak pemilik usaha yang antusias untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai sumber pendanaan usahanya. Selain itu, BEI juga berharap stakeholders dapat meningkatkan kolaborasi aktif untuk mengembangkan pasar modal Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global, sehingga pada akhirnya dapat menguatkan perekonomian Indonesia.
“Hal tersebut menunjukkan pasar modal kami dapat diandalkan dan dipercaya sebagai sumber alternatif pendanaan oleh perusahaan untuk tumbuh menjadi besar,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/11/2023).
Iman mengungkapkan, terdapat tiga emiten yang baru mencatatkan sahamnya di BEI pada hari ini, yaitu PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) sebagai perusahaan tercatat ke-899, PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) sebagai perusahaan tercatat ke-900, dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) sebagai perusahaan tercatat ke-901.
Kehadiran tiga perusahaan ini menambah jumlah perusahaan tercatat saham di BEI pada tahun 2023 menjadi sebanyak 77 perusahaan dengan total dana yang dihimpun atau fund raised mencapai Rp54,3 triliun.
Baca Juga
Jika ditinjau dari jenis usaha, perusahaan tercatat saham di BEI saat ini didominasi oleh sektor konsumer siklikal yang mencapai 16,9% dari total dengan jumlah 152 perusahaan. Beberapa sektor lainnya yang mendominasi adalah sektor konsumer non siklikal, sektor keuangan dan bahan baku masing-masing sebesar 13,7%, 11,8% dan 11,3% dari total perusahaan tercatat di BEI.
Sedangkan secara geografis, persebaran perusahaan tercatat BEI masih berpusat di DKI Jakarta, yaitu sebesar 71,4% dari total atau sejumlah 643 perusahaan tercatat. Disusul oleh Provinsi Jawa Barat sebanyak 75 perusahaan, sebanyak 69 perusahaan dari Banten, 50 perusahaan dari Jawa Timur, sebanyak 24 perusahaan dari Kalimantan, 14 perusahaan dari Jawa Tengah, 11 perusahaan dari Kalimantan, 6 perusahaan dari Jogjakarta, 5 perusahaan dari Bali, serta 4 perusahaan dari Sulawesi.
“Pencapaian yang kami dapatkan ini tidak luput dari dukungan yang diberikan oleh pemerintah, OJK dan para pelaku pasar modal, serta seluruh perusahaan yang telah berpartisipasi dan menjadi bagian penting dari pasar modal,” ujar Iman.
Ke depannya, BEI berharap semakin banyak pemilik usaha yang antusias untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai sumber pendanaan usahanya. Selain itu, BEI juga berharap stakeholders dapat meningkatkan kolaborasi aktif untuk mengembangkan pasar modal Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global, sehingga pada akhirnya dapat menguatkan perekonomian Indonesia.
(akr)
tulis komentar anda