Akibat Serangan Brutal Israel: 41 Ribu Rumah Hancur dan 390.000 Pekerjaan Hilang
Senin, 13 November 2023 - 13:25 WIB
Disebutkan pula bahwa lebih dari separuh rumah sakit di Gaza dan hampir dua pertiga pusat layanan kesehatan primer tidak berfungsi dan 53 ambulans rusak. Ke-13 rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza utara telah menerima perintah evakuasi dari militer Israel.
3. Sanitasi dan Air Bersih
OCHA mengatakan bahwa konsumsi air telah menurun sebesar 90% sejak perang dimulai. Dua dari tiga jaringan pipa air dari Israel berfungsi, namun ada 50% kebocoran dari pipa utama antara Rafah, di perbatasan Mesir, dan kota Khan Younis di selatan, tempat banyak pengungsi dari utara melarikan diri. Sebagian besar dari 65 pompa limbah Gaza tidak berfungsi.
4. Keamanan Pangan
OCHA melaporkan bahwa Gaza memiliki pasokan gandum yang cukup untuk 12 hari, namun satu-satunya pabrik yang beroperasi di wilayah tersebut tidak dapat mengubah gandum menjadi tepung karena pemadaman listrik. Dikatakan tidak ada lagi stok minyak sayur, kacang-kacangan, gula atau beras. Masyarakat rata-rata mengantre selama 4-6 jam untuk menerima setengah dari jatah roti normal.
5. Bantuan Kemanusiaan
Rata-rata 500 truk makanan dan barang memasuki Gaza setiap hari sebelum konflik. Semua impor dihentikan setelah 7 Oktober dan baru dilanjutkan pada 21 Oktober. Antara saat itu dan 10 November, total 861 truk yang membawa bantuan kemanusiaan telah menyeberang ke Gaza.
Lantas, bagaimana dengan imbas ekonominya?
Dalam sebuah laporan bersama, the United Nations Economic and Social Commission for Western Asia (ESCWA) and the United Nations Development Programme (UNDP) mengatakan pada tanggal 5 November bahwa sekitar 390.000 pekerjaan telah hilang sejak dimulainya perang.
3. Sanitasi dan Air Bersih
OCHA mengatakan bahwa konsumsi air telah menurun sebesar 90% sejak perang dimulai. Dua dari tiga jaringan pipa air dari Israel berfungsi, namun ada 50% kebocoran dari pipa utama antara Rafah, di perbatasan Mesir, dan kota Khan Younis di selatan, tempat banyak pengungsi dari utara melarikan diri. Sebagian besar dari 65 pompa limbah Gaza tidak berfungsi.
4. Keamanan Pangan
OCHA melaporkan bahwa Gaza memiliki pasokan gandum yang cukup untuk 12 hari, namun satu-satunya pabrik yang beroperasi di wilayah tersebut tidak dapat mengubah gandum menjadi tepung karena pemadaman listrik. Dikatakan tidak ada lagi stok minyak sayur, kacang-kacangan, gula atau beras. Masyarakat rata-rata mengantre selama 4-6 jam untuk menerima setengah dari jatah roti normal.
5. Bantuan Kemanusiaan
Rata-rata 500 truk makanan dan barang memasuki Gaza setiap hari sebelum konflik. Semua impor dihentikan setelah 7 Oktober dan baru dilanjutkan pada 21 Oktober. Antara saat itu dan 10 November, total 861 truk yang membawa bantuan kemanusiaan telah menyeberang ke Gaza.
Lantas, bagaimana dengan imbas ekonominya?
Dalam sebuah laporan bersama, the United Nations Economic and Social Commission for Western Asia (ESCWA) and the United Nations Development Programme (UNDP) mengatakan pada tanggal 5 November bahwa sekitar 390.000 pekerjaan telah hilang sejak dimulainya perang.
tulis komentar anda