Penyuluh Kostratani di Jateng Praktik Membuat Pupuk Organik saat ToT CSA SIMURP

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 10:53 WIB
“Pupuk organik lebih sebagai komplementer. Pupuk organik dapat mensuplai sebagian hara tanaman. Dengan demikian pupuk organik harus digunakan secara terpadu dengan pupuk anorganik untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Oleh karena itu penggunaan pupuk kimia buatan yang tidak diimbangi dengan pemberian pupuk organik dapat merusak struktur tanah dan mengurangi aktivitas biologi tanah,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, Pemberian pupuk organik bagi tanaman sayuran dan pangan berbeda. Untuk tanaman sayuran dan buah, menggunakan pupuk kandang dengan dosis 20 – 30 ton/ha sedangkan untuk tanaman pangan dosisnya sebanyak 1 – 2 ton/ha.

Aplikasi pada lahan kering, pupuk kandang diberikan dengan cara disebar di permukaan tanah kemudian dicampurkan saat pengolahan tanah. Pupuk organik juga dapat diberikan pada larikan atau di dalam lubang tanam lalu ditutup dengan tanah.

Sementara Fasilitator dari Kabupaten Purworejo, Turoso, menambahkan bahwa manfaat dari penggunaan pupuk organik bagi tanaman cukup banyak antara lain Menyuburkan tanah dalam waktu yang panjang, Memperbaiki sifat kimia tanah, sifat fisika tanah (struktur tanah) dan biologi tanah dan masih banyak manfaat lainnya.

“Kalau ini diterapkan di petani akan memberikan dampak yang cukup besar disamping menekan penggunaan pupuk kimia dan petani sudah bisa menerapkan pertanian ramah lingkungan,” ujarnya. [SWR/NF]
(ars)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More