Ceruk Pasar Bakal Menciut, BTPN Tinggalkan Segmen Pensiunan?
Kamis, 30 November 2023 - 18:24 WIB
Jika jumlah pensiunan semakin mengecil, maka persaingan akan semakin sengit di saat ceruk pasar kian kontet. Meski demikian BTPN tak meninggalkan kalangan pensiunan. Mereka terus berupaya menggarap segmen itu dengan berbagai strategi.
"Kami kasih bocoran, akan ada aplikasi (semacam Genius) untuk pensiunan," kata Anita Ekasari, Digital Banking Business Stream Head Bank BTPN.
Aplikasi ini mengikuti kecenderungan kalangan pensiunan yang semakin akrab dengan ponsel pintar sejak pandemi. Terutama dengan hadirnya aplikasi PeduliLindungi.
"Mereka juga sudah bisa melakukan transfer. Kami juga selalu diundang untuk mendampingi pensiunan," tambah Hanoch.
Untuk mengimbangi pengurangan segmen pensiunan, BTPN juga menggarap sektor bisnis lainnya "Ketergantungan itu diimbangi oleh segmen lain," jelas Hanoch.
Salah satu segmen yang kini fokus digarap BTPN adalah binsis berkelanjutan, termasuk sektor energi baru terbarukan (EBT). Per Juni 2023, portofolio pembiayaan BTPN yang diarahkan untuk kegiatan bisnis berkelanjutan mencapai Rp14, 17 triliun.
"Termasuk Rp7, 63 triliun untuk pembiayaan kegiatan yang berwawasan lingkungan,” kata Nathan Crhistianto, Head of Wholesale Commercial and Transaction BTPN.
Lantaran tak lagi menjadikan pensiunan sebagai core bisnis perusahaan, dan mengingat namanya menyandang pensiunan, apakah BTPN akan berganti nama?
"Tajam sekali pertanyaannya," jawab Hanoch sambil tertawa kecil.
"Kami kasih bocoran, akan ada aplikasi (semacam Genius) untuk pensiunan," kata Anita Ekasari, Digital Banking Business Stream Head Bank BTPN.
Aplikasi ini mengikuti kecenderungan kalangan pensiunan yang semakin akrab dengan ponsel pintar sejak pandemi. Terutama dengan hadirnya aplikasi PeduliLindungi.
"Mereka juga sudah bisa melakukan transfer. Kami juga selalu diundang untuk mendampingi pensiunan," tambah Hanoch.
Untuk mengimbangi pengurangan segmen pensiunan, BTPN juga menggarap sektor bisnis lainnya "Ketergantungan itu diimbangi oleh segmen lain," jelas Hanoch.
Salah satu segmen yang kini fokus digarap BTPN adalah binsis berkelanjutan, termasuk sektor energi baru terbarukan (EBT). Per Juni 2023, portofolio pembiayaan BTPN yang diarahkan untuk kegiatan bisnis berkelanjutan mencapai Rp14, 17 triliun.
"Termasuk Rp7, 63 triliun untuk pembiayaan kegiatan yang berwawasan lingkungan,” kata Nathan Crhistianto, Head of Wholesale Commercial and Transaction BTPN.
Lantaran tak lagi menjadikan pensiunan sebagai core bisnis perusahaan, dan mengingat namanya menyandang pensiunan, apakah BTPN akan berganti nama?
"Tajam sekali pertanyaannya," jawab Hanoch sambil tertawa kecil.
Lihat Juga :
tulis komentar anda