Visa Ingatkan Konsumen soal Maraknya Penipuan saat Musim Belanja
Senin, 11 Desember 2023 - 20:02 WIB
"Seiring meningkatnya belanja online turut membuka peluang yang lebih besar bagi para penipu untuk membobol data akun dari pedagang e-commerce dan menghasilkan uang dari situ," bebernya.
Sementara itu, dengan meningkatnya lalu lintas pengunjung di toko-toko fisik dan ATM, para pelaku penipuan kemungkinan besar akan menargetkan terminal ATM dan Point of Sale (POS) dengan serangan skimming.
"Pelaku penipuan dapat mencoba mencuri kartu pembayaran dan/atau ponsel secara fisik dari konsumen yang tidak menaruh curiga di toko ritel yang ramai, pusat perbelanjaan, atau tempat parkir," urainya.
Lebih lanjut, Rico membeberkan beberapa hal untuk membantu konsumen berbelanja dengan aman. Antara lain, pertama, periksa kembali reputasi dan keaslian toko jika hendak berbelanja.
"Pilihlah toko tepercaya dan yang sudah Anda kenal dengan baik. Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli dari toko di mana Anda belum pernah bertransaksi, lakukan riset untuk memeriksa reputasi dan keasliannya," jelasnya.
Kedua, amankan informasi pribadi Anda, pastikan situs web menggunakan teknologi yang aman. "Saat melakukan checkout, alamat situs web harus dimulai dengan 'https://'. Huruf 's' adalah singkatan dari secure yang berarti data Anda dienkripsi dan dikirim melalui koneksi yang aman," kelasnya.
Ketiga, hindari Wi-Fi publik untuk berbelanja. Jaringan Wi-Fi publik sering kali tidak aman, sehingga memudahkan para peretas untuk mencuri informasi Anda. Selalu gunakan koneksi internet pribadi yang aman saat Anda melakukan pembelian.
Keempat, waspadai penawaran yang terlalu menarik. Penawaran yang terdapat di situs web atau masuk ke email sering kali terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
"Terutama ketika harganya sangat rendah untuk barang-barang yang sulit didapat. Konsumen harus curiga dengan penawaran semacam itu," tandasnya.
Sementara itu, dengan meningkatnya lalu lintas pengunjung di toko-toko fisik dan ATM, para pelaku penipuan kemungkinan besar akan menargetkan terminal ATM dan Point of Sale (POS) dengan serangan skimming.
"Pelaku penipuan dapat mencoba mencuri kartu pembayaran dan/atau ponsel secara fisik dari konsumen yang tidak menaruh curiga di toko ritel yang ramai, pusat perbelanjaan, atau tempat parkir," urainya.
Lebih lanjut, Rico membeberkan beberapa hal untuk membantu konsumen berbelanja dengan aman. Antara lain, pertama, periksa kembali reputasi dan keaslian toko jika hendak berbelanja.
"Pilihlah toko tepercaya dan yang sudah Anda kenal dengan baik. Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli dari toko di mana Anda belum pernah bertransaksi, lakukan riset untuk memeriksa reputasi dan keasliannya," jelasnya.
Kedua, amankan informasi pribadi Anda, pastikan situs web menggunakan teknologi yang aman. "Saat melakukan checkout, alamat situs web harus dimulai dengan 'https://'. Huruf 's' adalah singkatan dari secure yang berarti data Anda dienkripsi dan dikirim melalui koneksi yang aman," kelasnya.
Ketiga, hindari Wi-Fi publik untuk berbelanja. Jaringan Wi-Fi publik sering kali tidak aman, sehingga memudahkan para peretas untuk mencuri informasi Anda. Selalu gunakan koneksi internet pribadi yang aman saat Anda melakukan pembelian.
Keempat, waspadai penawaran yang terlalu menarik. Penawaran yang terdapat di situs web atau masuk ke email sering kali terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Baca Juga
"Terutama ketika harganya sangat rendah untuk barang-barang yang sulit didapat. Konsumen harus curiga dengan penawaran semacam itu," tandasnya.
tulis komentar anda