Bahlil: Hilirisasi RI Bikin Negara Eropa dan Amerika Teriak
Selasa, 12 Desember 2023 - 07:59 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menegaskan, hilirisasi yang tengah gencar dilakukan Indonesia harus dijadikan momentum menambah cadangan devisa negara. Menurutnya momentum ini bisa menjadikan Indonesia sejajar dengan negara maju dan mampu mengendalikan dunia lewat Sumber Daya Alam (SDA)-nya.
“Berkaca dari periode 80-an, bagaimana kita masuk APEC karena cadangan minyak mentah kita yang berlimpah. Di periode ini juga kita wajib memanfaatkan,” kata Bahlil di Jakarta Pusat, Senin (11/12/2024).
Bahlil menyebutkan sebelumnya, Indonesia kerap mengekspor sejumlah bahan baku, uniknya hasil bahan baku yang diolah menjadi bahan jadi kemudian di impor oleh Indonesia itu sendiri.
Namun setelah adanya hilirisasi, Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada devisa. Bahkan dalam beberapa forum dunia yang dihadirin Presiden, lanjut Bahlil, negara lain terlihat hormat dan segan.
“Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, setelah presiden mengeluarkan kebijakan larangan ekspor bahan baku. Banyak negara di Eropa dan Amerika teriak,” kata Bahlil sembari menegaskan banyak negara dan lembaga dunia mencoba mengintervensi.
Karena itulah, Bahlil menegaskan siapapun nanti Presiden-nya, ia menyarankan hilirisasi adalah hal wajib dilanjutkan. Sebab, selain menambah pendapatan, hilirisasi juga menciptakan lapangan kerja banyak.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho yang menyebutkan sejak perusahaan ini dibuat pada 2021 Indonesia mampu mengusai pasar nikel dunia.
“Berkaca dari periode 80-an, bagaimana kita masuk APEC karena cadangan minyak mentah kita yang berlimpah. Di periode ini juga kita wajib memanfaatkan,” kata Bahlil di Jakarta Pusat, Senin (11/12/2024).
Bahlil menyebutkan sebelumnya, Indonesia kerap mengekspor sejumlah bahan baku, uniknya hasil bahan baku yang diolah menjadi bahan jadi kemudian di impor oleh Indonesia itu sendiri.
Namun setelah adanya hilirisasi, Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada devisa. Bahkan dalam beberapa forum dunia yang dihadirin Presiden, lanjut Bahlil, negara lain terlihat hormat dan segan.
“Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, setelah presiden mengeluarkan kebijakan larangan ekspor bahan baku. Banyak negara di Eropa dan Amerika teriak,” kata Bahlil sembari menegaskan banyak negara dan lembaga dunia mencoba mengintervensi.
Karena itulah, Bahlil menegaskan siapapun nanti Presiden-nya, ia menyarankan hilirisasi adalah hal wajib dilanjutkan. Sebab, selain menambah pendapatan, hilirisasi juga menciptakan lapangan kerja banyak.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho yang menyebutkan sejak perusahaan ini dibuat pada 2021 Indonesia mampu mengusai pasar nikel dunia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda