Caleg Perindo Siap Bangun Ekonomi Kreatif Bareng Anak Muda di Banten
Selasa, 02 Januari 2024 - 22:00 WIB
JAKARTA - Caleg DPRD Provinsi Banten Dapil 5 Partai Perindo , Novi Nurwanto mengatakan Provinsi Banten menyimpan potensi ekonomi kreatif yang cukup potensial untuk digarap bersama generasi muda.
Novi menilai saat ini, ekonomi kreatif saat belum dikembangkan secara optimal karena masih minimnya inkubator bisnis seharusnya bisa menjadi pemandu anak muda atau generasi Z (GenZ) membuka lapangan usaha sendiri.
"Saya pertama waktu itu turun ke masyarakat ke pedagang kecil di Rajeg, Kosambi, dan lainnya, mereka itu berdagang, cuma yang dikeluhkan roda perputaran uang seperti permodalan, sampai dia pinjam ke bank keliling, sampai dia menangis, tidak ada modal, itu menjadi titik perhatian saya," ujar Novi dalam acara Podcast Aksi Nyata Perindo, Kamis (28/12/2023).
Menurutnya, pinjaman kepada bank keliling punya risiko pengembalian yang lebih besar karena penetapan bunga yang kadang tidak mengikuti kebijakan moneter. Namun pinjaman kepada bank keliling disatu sisi menjadi alternatif pembiayaan lantaran minimnya literasi bagi para pedagang kecil.
Novi menjelaskan pelatihan dan sosialisasi menjadi satu satunya kunci bagi para pelaku usaha untuk lebih mudah mengakses permodalan ke perbankan. Paling tidak, para UMKM kecil ini mengetahui program-program yang sudah disiapkan oleh pemerintah untuk memberdayakan UMKM lokal.
"Saat ini memang belum bisa dilaksanakan, tetapi konsep kedepan yang saya canangkan itu mungkin ada beberapa pelatihan kewirausahaan bagi mereka, bagaimana strateginya untuk mengakses permodalan untuk pengembangan usahanya," sambung Novi.
Pada kesempatan tersebut, Novi menambahkan GenZ mempunyai potensi dan kesempatan yang lebih besar sebetulnya untuk menjadi wirausaha mandiri. Sebab kehadiran teknologi yang cukup akrab dengan generasi tersebut akan memudahkan pelaku usaha untuk memasarkan produk-produk usahanya.
'Untuk pengembangan mungkim sekarang GenZ dekat dengan gadget, tiap hari tanpa gadget seperti apa, ini merupakan salah satu kesempatan untuk mengembangkan wirausaha lewat medsos dan mengambil keuntungan, namun bagi gen z kita juga perlu memberikan pelatihan," tutup Novi.
Lihat Juga: Kunjungi Indonesia Comic Con, Ridwan Kamil: Festival Akan Diperbanyak, Ekraf Serap Banyak Lapangan Kerja
Novi menilai saat ini, ekonomi kreatif saat belum dikembangkan secara optimal karena masih minimnya inkubator bisnis seharusnya bisa menjadi pemandu anak muda atau generasi Z (GenZ) membuka lapangan usaha sendiri.
"Saya pertama waktu itu turun ke masyarakat ke pedagang kecil di Rajeg, Kosambi, dan lainnya, mereka itu berdagang, cuma yang dikeluhkan roda perputaran uang seperti permodalan, sampai dia pinjam ke bank keliling, sampai dia menangis, tidak ada modal, itu menjadi titik perhatian saya," ujar Novi dalam acara Podcast Aksi Nyata Perindo, Kamis (28/12/2023).
Menurutnya, pinjaman kepada bank keliling punya risiko pengembalian yang lebih besar karena penetapan bunga yang kadang tidak mengikuti kebijakan moneter. Namun pinjaman kepada bank keliling disatu sisi menjadi alternatif pembiayaan lantaran minimnya literasi bagi para pedagang kecil.
Novi menjelaskan pelatihan dan sosialisasi menjadi satu satunya kunci bagi para pelaku usaha untuk lebih mudah mengakses permodalan ke perbankan. Paling tidak, para UMKM kecil ini mengetahui program-program yang sudah disiapkan oleh pemerintah untuk memberdayakan UMKM lokal.
"Saat ini memang belum bisa dilaksanakan, tetapi konsep kedepan yang saya canangkan itu mungkin ada beberapa pelatihan kewirausahaan bagi mereka, bagaimana strateginya untuk mengakses permodalan untuk pengembangan usahanya," sambung Novi.
Pada kesempatan tersebut, Novi menambahkan GenZ mempunyai potensi dan kesempatan yang lebih besar sebetulnya untuk menjadi wirausaha mandiri. Sebab kehadiran teknologi yang cukup akrab dengan generasi tersebut akan memudahkan pelaku usaha untuk memasarkan produk-produk usahanya.
'Untuk pengembangan mungkim sekarang GenZ dekat dengan gadget, tiap hari tanpa gadget seperti apa, ini merupakan salah satu kesempatan untuk mengembangkan wirausaha lewat medsos dan mengambil keuntungan, namun bagi gen z kita juga perlu memberikan pelatihan," tutup Novi.
Lihat Juga: Kunjungi Indonesia Comic Con, Ridwan Kamil: Festival Akan Diperbanyak, Ekraf Serap Banyak Lapangan Kerja
(nng)
tulis komentar anda