Tarif Kargo Laut Meroket Imbas Serangan Laut Merah, Segini Besarannya
Sabtu, 06 Januari 2024 - 16:59 WIB
JAKARTA - Tarif kargo laut mengalami peningkatan, seiring serangan laut merah yang masih terjadi. Terbaru, kapal milik perusahaan pelayaran raksasa asal Denmark, Maersk mendapatkan serangan dan jadi sasaran upaya pembajakan yang mendorong operator pengiriman menunda rencana menempuh kembali rute laut merah.
Militan Houthi yang berbasis di Yaman telah menyerang kapal kargo bernilai tinggi di Laut Merah sejak November untuk menunjukkan dukungan bagi kelompok Islam Palestina Hamas yang memerangi Israel di Gaza. Laut merah sendiri merupakan rute perdagangan yang menjadi arteri utama ke Terusan Suez yang vital.
Serangan dari Houthi telah memaksa kapal untuk mengubah rute menjadi ke di sekitar Afrika, menaikkan biaya kapal karena harus menempuh perjalanan yang lebih lama. Meski begitu tarifnya masih jauh di bawah ketika pandemi pada tahun 2021.
Terusan Suez Mesir menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mediterania dan merupakan cara tercepat untuk mengirimkan bahan bakar, makanan, dan barang-barang konsumsi dari Asia dan Timur Tengah ke Eropa. Pengiriman lewat rute tersebut untuk mengangkut sepertiga dari semua kargo kontainer global, termasuk mainan, sepatu tenis, furnitur, dan makanan beku.
Situasi memanas di Laut Merah mengakibatkan penundaan pengiriman produk yang ditujukan untuk banyak perusahaan, karena rute Suez dipakai banyak perusahaan kelas dunia di antaranya seperti IKEA, Walmart hingga Amazon.
Tarif pengiriman dari Asia ke Eropa Utara meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi di atas USD4.000 (setara Rp61.284.040) per kontainer 40 foot minggu ini. Sedangkan harga dari Asia menjuju Mediterania juga naik menjadi USD5.175, menurut Freightos, platform pemesanan dan pembayaran untuk pengiriman internasional.
Sementara itu beberapa operator telah mengumumkan tarif di atas USD6.000 per kontainer 40 foot untuk pengiriman via Mediterania mulai pertengahan bulan, dan biaya tambahan USD500 hingga USD2.700 per kontainer.
Baca Juga
Militan Houthi yang berbasis di Yaman telah menyerang kapal kargo bernilai tinggi di Laut Merah sejak November untuk menunjukkan dukungan bagi kelompok Islam Palestina Hamas yang memerangi Israel di Gaza. Laut merah sendiri merupakan rute perdagangan yang menjadi arteri utama ke Terusan Suez yang vital.
Serangan dari Houthi telah memaksa kapal untuk mengubah rute menjadi ke di sekitar Afrika, menaikkan biaya kapal karena harus menempuh perjalanan yang lebih lama. Meski begitu tarifnya masih jauh di bawah ketika pandemi pada tahun 2021.
Terusan Suez Mesir menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mediterania dan merupakan cara tercepat untuk mengirimkan bahan bakar, makanan, dan barang-barang konsumsi dari Asia dan Timur Tengah ke Eropa. Pengiriman lewat rute tersebut untuk mengangkut sepertiga dari semua kargo kontainer global, termasuk mainan, sepatu tenis, furnitur, dan makanan beku.
Situasi memanas di Laut Merah mengakibatkan penundaan pengiriman produk yang ditujukan untuk banyak perusahaan, karena rute Suez dipakai banyak perusahaan kelas dunia di antaranya seperti IKEA, Walmart hingga Amazon.
Tarif pengiriman dari Asia ke Eropa Utara meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi di atas USD4.000 (setara Rp61.284.040) per kontainer 40 foot minggu ini. Sedangkan harga dari Asia menjuju Mediterania juga naik menjadi USD5.175, menurut Freightos, platform pemesanan dan pembayaran untuk pengiriman internasional.
Sementara itu beberapa operator telah mengumumkan tarif di atas USD6.000 per kontainer 40 foot untuk pengiriman via Mediterania mulai pertengahan bulan, dan biaya tambahan USD500 hingga USD2.700 per kontainer.
tulis komentar anda