Orang Terkaya Asia Raup Cuan Rp199,1 Triliun pada Minggu Pertama 2024
Senin, 08 Januari 2024 - 03:05 WIB
JAKARTA - Setelah setahun penuh kontroversi dalam lingkaran bisnisnya, Chairman Grup Adani India, Gautam Adani masih menyandang label orang terkaya di Asia untuk sekali lagi di awal tahun baru 2024. Kekayaan bersih Adani dalam dua hari terakhir meningkat USD13 miliar atau seharta Rp199,1 triliun (kurs Rp15.321 per USD) menjadi 97,6 miliar, menurut Bloomberg Billionaire Index.
Adani masih berada di depan rival terdekatnya asal India, Mukesh Ambani yang merupakan Chairman Reliance Industries. Ambani sempat mengambil posisi teratas dalam daftar orang terkaya Asia pada Februari 2023, dan kedua miliarder ini sering bertukar tempat dalam mendapatkan gelar.
Adani Group yang merupakan konglomerat multinasional dengan bisnis utamanya pada sektor industri batu bara dan energi, sempat mendapatkan kecaman keras di bulan Januari 2023, lalu. Semuanya bermula ketika Hindenburg Research, sebuah perusahaan investasi di New York, menuduh perusahaan melakukan "manipulasi saham dan skema penipuan akuntansi."
Dalam sebuah laporan, Hindenburg menuding Adani dan anggota keluarga yang memegang peran kepemimpinan di dalam Adani Group, menggunakan jaringan perusahaan cangkang lepas pantai untuk pencucian uang dan manipulasi saham. Tuduhan tersebut menyeret saham Adani Group hingga anjlok di Bursa Efek Bombay.
Sementara itu Adani Group pastinya mengecam tuduhan Hindenburg dan menerbitkan bantahan setebal 413 halaman pada akhir Januari. Akan tetapi hampir semua upaya itu tidak bisa menghentikan kemerosotan saham.
Pada akhir Februari, tahun lalu kekayaan bersih Adani telah turun menjadi USD40 miliar, untuk membuka oeluang Ambani untuk menyalip posisinya sebagai orang terkaya di Asia.
Keadaan berbalik minggu ini (3 Januari) ketika pengadilan Mahkamah Agung India memerintahkan regulator keuangan negara itu untuk menyimpulkan penyelidikan terhadap Adani Group yang diluncurkan sehubungan dengan laporan Hindenburg tahun lalu.
Saham Adani Group melonjak 5,5% minggu ini karena putusan pengadilan, sentimen itu menambahkan USD13 miliar ke kekayaan bersih pendirinya.
Sebagai informasi bisnis Ambani bergerak di sektor yang sama dengan Adani. Reliance, melakukan bisnis penyulingan minyak, ritel, dan telekomunikasi. Kekayaan bersihnya saat ini adalah USD97 miliar (hanya beda sedikit dari Adani dengan USD97.6 miliar Adani), sekitar USD10 miliar lebih banyak daripada pada akhir tahun 2022, menurut Bloomberg.
Namun, status kekayaan Ambani dapat berubah dengan cepat karena ia dilaporkan sangat dekat untuk membuat kesepakatan dengan The Walt Disney Company (DIS) untuk membeli seluruh divisi India, Disney Star, seharga USD10 miliar. Disney telah menyewa firma hukum dan memulai uji tuntas antimonopoli dalam persiapan untuk merger potensial, menurut Reuters.
Baca Juga
Adani masih berada di depan rival terdekatnya asal India, Mukesh Ambani yang merupakan Chairman Reliance Industries. Ambani sempat mengambil posisi teratas dalam daftar orang terkaya Asia pada Februari 2023, dan kedua miliarder ini sering bertukar tempat dalam mendapatkan gelar.
Adani Group yang merupakan konglomerat multinasional dengan bisnis utamanya pada sektor industri batu bara dan energi, sempat mendapatkan kecaman keras di bulan Januari 2023, lalu. Semuanya bermula ketika Hindenburg Research, sebuah perusahaan investasi di New York, menuduh perusahaan melakukan "manipulasi saham dan skema penipuan akuntansi."
Dalam sebuah laporan, Hindenburg menuding Adani dan anggota keluarga yang memegang peran kepemimpinan di dalam Adani Group, menggunakan jaringan perusahaan cangkang lepas pantai untuk pencucian uang dan manipulasi saham. Tuduhan tersebut menyeret saham Adani Group hingga anjlok di Bursa Efek Bombay.
Sementara itu Adani Group pastinya mengecam tuduhan Hindenburg dan menerbitkan bantahan setebal 413 halaman pada akhir Januari. Akan tetapi hampir semua upaya itu tidak bisa menghentikan kemerosotan saham.
Pada akhir Februari, tahun lalu kekayaan bersih Adani telah turun menjadi USD40 miliar, untuk membuka oeluang Ambani untuk menyalip posisinya sebagai orang terkaya di Asia.
Keadaan berbalik minggu ini (3 Januari) ketika pengadilan Mahkamah Agung India memerintahkan regulator keuangan negara itu untuk menyimpulkan penyelidikan terhadap Adani Group yang diluncurkan sehubungan dengan laporan Hindenburg tahun lalu.
Saham Adani Group melonjak 5,5% minggu ini karena putusan pengadilan, sentimen itu menambahkan USD13 miliar ke kekayaan bersih pendirinya.
Sebagai informasi bisnis Ambani bergerak di sektor yang sama dengan Adani. Reliance, melakukan bisnis penyulingan minyak, ritel, dan telekomunikasi. Kekayaan bersihnya saat ini adalah USD97 miliar (hanya beda sedikit dari Adani dengan USD97.6 miliar Adani), sekitar USD10 miliar lebih banyak daripada pada akhir tahun 2022, menurut Bloomberg.
Namun, status kekayaan Ambani dapat berubah dengan cepat karena ia dilaporkan sangat dekat untuk membuat kesepakatan dengan The Walt Disney Company (DIS) untuk membeli seluruh divisi India, Disney Star, seharga USD10 miliar. Disney telah menyewa firma hukum dan memulai uji tuntas antimonopoli dalam persiapan untuk merger potensial, menurut Reuters.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda