Bidik Pertumbuhan Kredit 13-15% di 2024, Dirut Mandiri Ungkap Rencana Pengembangan Bisnis
Rabu, 31 Januari 2024 - 18:43 WIB
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksikan pertumbuhan kredit di kisaran 13-15% untuk tahun 2024. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, pertumbuhan kredit secara konsolidasi sejalan dengan pengembangan bisnis.
"Bank Mandiri optimistis dapat meningkatkan kinerja di tahun 2024 dan guidance yang dapat kami berikan untuk pertumbuhan secara konsolidasi, yang pertama pertumbuhan kredit di kisaran 13% sampai 15%. Kemudian net interest margin di kisaran 5,3% sampai 5,5% dan cost of credit berada di kisaran 1% sampai 1,2%," jelas Darmawan dalam konferensi pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal IV 2023, Rabu (31/1/2024).
Terkait dengan rencana pengembangan bisnis , Darmawan menegaskan, yang pertama tentunya perseroan memperhatikan semenjak 3 tahun terakhir Bank Mandiri telah membangun fundamental yang solid dengan strategi yang tepat.
"Sehingga dapat dilihat Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja di tahun 2023 ini dengan sangat baik dan juga perkiraan outlook ekonomi Indonesia yang akan tumbuh di tahun 2024 di kisaran 5% yang tentunya baik bagi industri perbankan," kata Darmawan.
Darmawan melanjutkan, di tahun 2024 Bank Mandiri akan terus melanjutkan strategi pertumbuhan kredit yang telah dijalankan tiga tahun terakhir yaitu memperkuat core competence di segmen wholesale dan memaksimalkan potensi bisnis dari ekosistemnya.
"Yang kedua, tumbuh di segmen retail dengan meningkatkan pendekatan value chain berbasis ekosistem dan sektor unggulan di masing-masing wilayah. Yang ketiga, melanjutkan pengembangan inisiatif digital yang progresif untuk livin' merchant, Kopra, dan smart branch, utama untuk mendorong pertumbuhan kredit," jelas Darmawan.
Strategi keempat, meningkatkan sinergi dengan perusahaan anak kami, mulai dari proses teknis, mengembalikan bisnis proses dengan memanfaatkan teknologi serta menjalankan prinsip risk management perusahaan di perusahaan induk secara pruden.
Penyaluran kredit Bank Mandiri tahun 2023 mencapai Rp1.398,1 triliun atau tumbuh 16,3% yoy. Kredit tersebut melampaui pertumbuhan kredit industri sebesar 10,38% yoy. Untuk mendukung pertumbuhan Bank Mandiri, pertumbuhan kredit diarahkan pada faktor sustainable terkait green dan sosial.
Sementara itu Bank Mandiri memproyeksi tren pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di industri perbankan akan lebih baik di tahun 2024. Tren DPK tersebut didorong kondisi perekonomian lebih baik di Indonesia dan realisasi belanja pemerintah terkait pemilu.
“Meskipun kami tetap waspada risiko perlambatan ekonomi global yang dapat berdampak surplus perdagangan Indonesia, yang merupakan salah satu sumber DPK perbankan. Kami menargetkan pertumbuhan DPK Bank Mandiri di atas rata-rata pertumbuhan industri,” jelas Darmawan.
"Bank Mandiri optimistis dapat meningkatkan kinerja di tahun 2024 dan guidance yang dapat kami berikan untuk pertumbuhan secara konsolidasi, yang pertama pertumbuhan kredit di kisaran 13% sampai 15%. Kemudian net interest margin di kisaran 5,3% sampai 5,5% dan cost of credit berada di kisaran 1% sampai 1,2%," jelas Darmawan dalam konferensi pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal IV 2023, Rabu (31/1/2024).
Terkait dengan rencana pengembangan bisnis , Darmawan menegaskan, yang pertama tentunya perseroan memperhatikan semenjak 3 tahun terakhir Bank Mandiri telah membangun fundamental yang solid dengan strategi yang tepat.
"Sehingga dapat dilihat Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja di tahun 2023 ini dengan sangat baik dan juga perkiraan outlook ekonomi Indonesia yang akan tumbuh di tahun 2024 di kisaran 5% yang tentunya baik bagi industri perbankan," kata Darmawan.
Darmawan melanjutkan, di tahun 2024 Bank Mandiri akan terus melanjutkan strategi pertumbuhan kredit yang telah dijalankan tiga tahun terakhir yaitu memperkuat core competence di segmen wholesale dan memaksimalkan potensi bisnis dari ekosistemnya.
"Yang kedua, tumbuh di segmen retail dengan meningkatkan pendekatan value chain berbasis ekosistem dan sektor unggulan di masing-masing wilayah. Yang ketiga, melanjutkan pengembangan inisiatif digital yang progresif untuk livin' merchant, Kopra, dan smart branch, utama untuk mendorong pertumbuhan kredit," jelas Darmawan.
Strategi keempat, meningkatkan sinergi dengan perusahaan anak kami, mulai dari proses teknis, mengembalikan bisnis proses dengan memanfaatkan teknologi serta menjalankan prinsip risk management perusahaan di perusahaan induk secara pruden.
Penyaluran kredit Bank Mandiri tahun 2023 mencapai Rp1.398,1 triliun atau tumbuh 16,3% yoy. Kredit tersebut melampaui pertumbuhan kredit industri sebesar 10,38% yoy. Untuk mendukung pertumbuhan Bank Mandiri, pertumbuhan kredit diarahkan pada faktor sustainable terkait green dan sosial.
Sementara itu Bank Mandiri memproyeksi tren pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di industri perbankan akan lebih baik di tahun 2024. Tren DPK tersebut didorong kondisi perekonomian lebih baik di Indonesia dan realisasi belanja pemerintah terkait pemilu.
“Meskipun kami tetap waspada risiko perlambatan ekonomi global yang dapat berdampak surplus perdagangan Indonesia, yang merupakan salah satu sumber DPK perbankan. Kami menargetkan pertumbuhan DPK Bank Mandiri di atas rata-rata pertumbuhan industri,” jelas Darmawan.
(akr)
tulis komentar anda