Warga India Rebutan Cari Pekerjaan di Israel Tak Peduli Perang Gaza Berkecamuk
Senin, 05 Februari 2024 - 19:23 WIB
Ketika orang-orang itu mengantre di Lucknow, sekitar 4.500 kilometer (2.800 mil) jauhnya, Israel meningkatkan serangannya di kota Gaza Khan Yunis, di mana gerakan Islam Palestina Hamas mengatakan puluhan orang tewas dalam pemboman berat dan pertempuran perkotaan.
Perang meletus pada 7 Oktober ketika Hamas dan militan lainnya dari Gaza melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel yang mengakibatkan sekitar 1.140 korban jiwa, menurut penghitungan AFP dari angka resmi Israel.
Saat banyak pekerja asing memilih pergi dan banyak dari mereka melarikan diri setelah serangan membuat sektor pertanian merasakan dampaknya. Israel juga telah mencabut 130.000 izin kerja dari warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Pekerja India coba untuk mengisi kesenjangan. Ayah dua anak, Keshav Das mengaku, dia merasa tidak punya pilihan. "Tidak ada pekerjaan di sini, jadi saya harus bekerja di suatu tempat," kata Das seperti dilansir AFP.
"Saya tahu saya akan berada di zona merah. Tapi saya harus memberi makan keluarga saya, jadi saya harus keluar. Kalau tidak, anak-anakku akan mati kelaparan," bebernya.
Perang meletus pada 7 Oktober ketika Hamas dan militan lainnya dari Gaza melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel yang mengakibatkan sekitar 1.140 korban jiwa, menurut penghitungan AFP dari angka resmi Israel.
Saat banyak pekerja asing memilih pergi dan banyak dari mereka melarikan diri setelah serangan membuat sektor pertanian merasakan dampaknya. Israel juga telah mencabut 130.000 izin kerja dari warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Pekerja India coba untuk mengisi kesenjangan. Ayah dua anak, Keshav Das mengaku, dia merasa tidak punya pilihan. "Tidak ada pekerjaan di sini, jadi saya harus bekerja di suatu tempat," kata Das seperti dilansir AFP.
"Saya tahu saya akan berada di zona merah. Tapi saya harus memberi makan keluarga saya, jadi saya harus keluar. Kalau tidak, anak-anakku akan mati kelaparan," bebernya.
(akr)
tulis komentar anda