Mengangkat Kesejahteraan Hidup Nelayan Lobster Lewat Kehadiran PBNLI
Kamis, 13 Agustus 2020 - 00:14 WIB
JAKARTA - Sejarah tercipta bagi dunia kemaritiman tanah air dimana lahirnya sebuah Perkumpulan Pembudidaya dan Nelayan Lobster Indonesia (PBNLI). Lahirnya PBNLI ini merupakan insiasi dari ormas Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) yang menjadi bagian pemerintah membentuk Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dengan tugas merumuskan usulan kepada Pemerintah untuk membantu pemulihan ekonomi nasional di era pandemi COVID-19.
“Alhamdulilah lahirnya PBNLI ini hadir untuk mensejahterakan dan mengangkat potensi serta harkat nelayan lobster . Sebagai negara maritim kita tentu ingin menunjukan dan mendayagunakan potensi kekayaan yang ada dalam laut kita untuk kesejahteraan semua masyarakat Indonesia termasuk nelayan lobster di dalamnya yang tentunya juga berdampak pada pemulihan ekonomi nasional dari sumber daya dan kekayaan laut Indonesia,” ujar Ketua Umum PBNLI Samingin dalam Deklarasi dan Pengukuhan PBNLI, di Aston TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (12/8).
Lantas bagaimana kondisi nelayan saat ini? dimana menurutnya apabila memandang laut sebenarnya kita sedang memandang masa lalu, masa sekarang dan masa depan Indonesia. Menurutnya patut disyukuri saat ini masih ada nelayan yang menyibukan dirinya di laut sebagai upaya pemenuhan pangan bangsa sekaligus menjaga budaya leluhur. "Sampai sekarang nelayanlah yang masih percaya, bahwa sumber kehidupan bangsa ini ada di laut, merekalah yang kawin dengan laut," ungkapnya.
(Baca Juga: Sindir Susi, Edhy Prabowo: Jangan Hanya Sibuk Debat Soal Lobster! )
Samingin mengatakan, mengingat peran pentingnya nelayan dalam menopang kehidupan berbangsa, maka sudah seyogyanya pemerintah hadir untuk nelayan terkhusus nelayan kecil sebagaimana diamanatkan undang-undang. Adanya penerbitan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2020 tentang pengelolaan lobster, kepiting, dan rajungan adalah momen tepat untuk mengembangkan komoditas lobster yang sampai saat ini masih belum banyak dilakukan nelayan Indonesia.
Bahkan, Indonesia tertinggal jauh dibandingkan Vietnam yang sudah menjadi produsen utama dunia. Padahal terang dia, selama ini bangsa Indonesia dikenal sebagai penghasil lobster terbaik di dunia. Karena alasan itulah dideklarasikan berdirinya Perkumpulan Pembudidaya dan Nelayan Lobster Indonesia untuk meraih kembali kebanggaan sebagai negara penghasil lobster nomor satu di dunia.
"Saya sebagai ketua umum PBNLI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan saudara-saudara semuanya. Saya berjanji akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk mewujudkan visi tersebut. PBNLI akan menumbuh kembangkan semangat pembudidayaan lobster baik di laut maupun di darat yang akhirnya bermuara pada meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan nelayan lobster," ungkapnya.
Selain itu, PBNLI akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara penghasil lobster nomor satu di dunia. Hal ini sekaligus untuk mendukung visi Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia.
(Baca Juga: Ekspor Benih Lobster Dibuka, Stafsus Menteri Edhy: Semua Pihak Untung dan Happy )
“Alhamdulilah lahirnya PBNLI ini hadir untuk mensejahterakan dan mengangkat potensi serta harkat nelayan lobster . Sebagai negara maritim kita tentu ingin menunjukan dan mendayagunakan potensi kekayaan yang ada dalam laut kita untuk kesejahteraan semua masyarakat Indonesia termasuk nelayan lobster di dalamnya yang tentunya juga berdampak pada pemulihan ekonomi nasional dari sumber daya dan kekayaan laut Indonesia,” ujar Ketua Umum PBNLI Samingin dalam Deklarasi dan Pengukuhan PBNLI, di Aston TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (12/8).
Lantas bagaimana kondisi nelayan saat ini? dimana menurutnya apabila memandang laut sebenarnya kita sedang memandang masa lalu, masa sekarang dan masa depan Indonesia. Menurutnya patut disyukuri saat ini masih ada nelayan yang menyibukan dirinya di laut sebagai upaya pemenuhan pangan bangsa sekaligus menjaga budaya leluhur. "Sampai sekarang nelayanlah yang masih percaya, bahwa sumber kehidupan bangsa ini ada di laut, merekalah yang kawin dengan laut," ungkapnya.
(Baca Juga: Sindir Susi, Edhy Prabowo: Jangan Hanya Sibuk Debat Soal Lobster! )
Samingin mengatakan, mengingat peran pentingnya nelayan dalam menopang kehidupan berbangsa, maka sudah seyogyanya pemerintah hadir untuk nelayan terkhusus nelayan kecil sebagaimana diamanatkan undang-undang. Adanya penerbitan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2020 tentang pengelolaan lobster, kepiting, dan rajungan adalah momen tepat untuk mengembangkan komoditas lobster yang sampai saat ini masih belum banyak dilakukan nelayan Indonesia.
Bahkan, Indonesia tertinggal jauh dibandingkan Vietnam yang sudah menjadi produsen utama dunia. Padahal terang dia, selama ini bangsa Indonesia dikenal sebagai penghasil lobster terbaik di dunia. Karena alasan itulah dideklarasikan berdirinya Perkumpulan Pembudidaya dan Nelayan Lobster Indonesia untuk meraih kembali kebanggaan sebagai negara penghasil lobster nomor satu di dunia.
"Saya sebagai ketua umum PBNLI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan saudara-saudara semuanya. Saya berjanji akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk mewujudkan visi tersebut. PBNLI akan menumbuh kembangkan semangat pembudidayaan lobster baik di laut maupun di darat yang akhirnya bermuara pada meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan nelayan lobster," ungkapnya.
Selain itu, PBNLI akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara penghasil lobster nomor satu di dunia. Hal ini sekaligus untuk mendukung visi Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia.
(Baca Juga: Ekspor Benih Lobster Dibuka, Stafsus Menteri Edhy: Semua Pihak Untung dan Happy )
tulis komentar anda