Penjualan Naik Saat Pandemi, Emiten Sarung Tangan ini Siap Bagi-bagi Dividen

Kamis, 13 Agustus 2020 - 17:44 WIB
Ridwan juga menyampaikan bahwa Perseroan kembali menunjukkan kinerjanya yang positif di kuartal II tahun 2020 ini. MARK mampu meningkatkan laba bersih sebesar Rp51,72 miliar pada kuartal II tahun 2020 yang meningkat sebesar 14,65% jika dibandingkan dengan kuartal II tahun 2019 sebesar Rp45,11 miliar.

Perseroan pun berhasil menjaga margin laba kotor di 41,31% dengan nilai sebesar Rp79,57 miliar dan margin laba bersih di 26,84%. Hal ini didukung dari peningkatan penjualan Perseroan sebesar 9,57% yaitu Rp192,63 miliar pada kuartal II tahun 2020 jika dibandingkan dengan kuartal II tahun 2019 sebesar Rp175,80 miliar.

Pencapaian Laba ini didukung dengan strategi produksi dan efisiensi MARK sepanjang kuartal II tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19. Seiring meningkatnya kebutuhan sarung tangan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang merebak di berbagai negara, dan dinyatakannya sebagai pandemi global oleh organisasi kesehatan dunia WHO. (Baca juga: Direktur WHO: Setengah dari 100.000 kasus Covid-19 Amerika Ada di AS )

Hal ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya kesehatan, mengakibatkan pertumbuhan pabrik sarung tangan di Negara Amerika Serikat, China dan Afrika Selatan dapat dikatakan cukup pesat. Salah satu strategi MARK untuk mengejar pertumbuhan penjualan adalah perseroan senantiasa menambah pelanggan baru.

“Saat ini Perseroan dalam tahap peningkatan kapasitas menjadi 780.000 unit per bulan di kuartal III tahun 2020 guna memenuhi permintaan pelanggan,” pungkasnya.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More