OJK Pede Industri Perbankan Masih Tangguh Hadapi Krisis
Kamis, 13 Agustus 2020 - 20:59 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri perbankan masih kuat menghadapi kondisi memburuknya ekonomi saat ini akibat pandemi virus corona. Bahkan perbankan telah melakukan mitigasi risiko dengan baik menghadapi krisis saat ini. Hal itu bisa dilihat dari angka Non Performing Loan (NPL) nett berada dikisaran 1.13%.
"Kalau NPL nett angka nya segitu artinya apa? Artinya bank sudah melakukan mitigasi dengan melakukan pencadangan. Bank juga sudah kasih ruang para debitur untuk bernapas," ujar Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto, di Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Pihaknya melaporkan, saat ini angka Loan to Deposit Ratio (LDR) industri perbankan sebesar 88,64% atau mengalami penurunan dari kuartal 1-2020 yang berada pada level 91,92%. Bahkan hingga semester I-2020 rasio kecukupan modal (CAR) berada pada level stabil di 22,59%. Dengan demikian, kondisi perbankan saat ini masih tangguh dalam menghadapi krisis. "Meskipun NPL gross naik tapi NPL nett stabil. Nah, kalau lihat kondisi seperti ini agak tenang," ungkapnya.
"Kalau NPL nett angka nya segitu artinya apa? Artinya bank sudah melakukan mitigasi dengan melakukan pencadangan. Bank juga sudah kasih ruang para debitur untuk bernapas," ujar Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto, di Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Pihaknya melaporkan, saat ini angka Loan to Deposit Ratio (LDR) industri perbankan sebesar 88,64% atau mengalami penurunan dari kuartal 1-2020 yang berada pada level 91,92%. Bahkan hingga semester I-2020 rasio kecukupan modal (CAR) berada pada level stabil di 22,59%. Dengan demikian, kondisi perbankan saat ini masih tangguh dalam menghadapi krisis. "Meskipun NPL gross naik tapi NPL nett stabil. Nah, kalau lihat kondisi seperti ini agak tenang," ungkapnya.
(nng)
tulis komentar anda