Peruri Digital Security Ungkap Peran Penting Pemungut dan Pengguna E-Meterai
Kamis, 07 Maret 2024 - 13:58 WIB
"Oleh karena itu, Perum Peruri senantiasa memperbaiki dan sedang mengembangkan sistem meterai elektronik 2.0 untuk mempercepat dan menyederhanakan proses penggunaan meterai elektronik. Salah satunya berupa fitur document tracking pada dokumen yang telah dibubuhi meterai elektronik. Semua itu dilakukan agar cakupan penggunaan meterai elektronik lebih luas lagi dan memberikan value bagi seluruh pihak," ungkap Farah Fitria.
Sambutan terakhir diberikan oleh Muhammad Tunjung Nugroho selaku Kepala Subdirektorat Peraturan PPN Perdagangan Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya DJP I. Ia menjelaskan pentingnya peran DJP, Peruri Group, dan Perusahaan Pemungut yang telah ditunjuk DJP dalam kegiatan pungutan meterai elektronik sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 151/PMK.03/2021 Tentang Penetapan Pemungut Bea Meterai dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Bea Meterai.
“Pemungut diberikan amanah oleh undang-undang melalui DJP untuk melakukan kegiatan pungutan pajak objektif berupa meterai elektronik. Pemerintah mempersiapkan infrastruktur dan regulasinya. Hasil pungutan tersebut akan digunakan untuk pembangunan negara. Oleh karena itu DJP berterima kasih kepada PERUM PERURI, PDS, dan para Pemungut atas kerjasama dan kolaborasi yang baik selama ini.” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa penerimaan negara dari meterai telah mencapai Rp6,7 triliun. DJP memperkirakan potensi penerimaan negara dari Meterai Elektronik masih sangat besar dan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan negara. Oleh karena itu kedepannya, DJP akan memperluas dan menambah pemungut untuk meraih potensi maksimal penerimaan negara dari meterai elektronik.
Pada tahun ini, PDS memberikan penghargaan baru yaitu Penghargaan Umum untuk 4 (empat) kategori yaitu kategori Exponential Growth yang diberikan kepada Bank DBS, kategori Operational Excellence yang diberikan kepada Alfamart, kategori Innovator Impact yang diberikan kepada Stockbit Sekuritas, dan kategori Usage Efficiency yang diberikan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sedangkan untuk Penghargaan Utama untuk 4 kategori Platinum, Gold, Silver, Bronze diberikan kepada Bank BCA untuk kategori Platinum, Stockbit Sekuritas untuk kategori Gold, Phillip Sekuritas untuk kategori Silver, dan Asuransi Manulife untuk kategori Bronze.
Dalam acara ini disertakan pula sharing session berupa sharing update teknologi PERUM PERURI berupa pemaparan materi Graph Analytic yang disampaikan oleh Ambrosius Mesa Tiar Dyastama.
Lalu sharing update teknologi dari Ridge Security oleh Julius Bram Siswadi berupa pemaparan teknologi Pentest yang dapat digunakan untuk melakukan risk security assessment, mendeteksi celah dan tingkat keamanan sistem digital sebuah perusahaan, serta dilanjutkan sharing update dari Fortinet oleh Yoga Romadiputra berupa pemaparan cyber security untuk meningkatkan keamanan sistem teknologi digital di perusahaan.
Sambutan terakhir diberikan oleh Muhammad Tunjung Nugroho selaku Kepala Subdirektorat Peraturan PPN Perdagangan Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya DJP I. Ia menjelaskan pentingnya peran DJP, Peruri Group, dan Perusahaan Pemungut yang telah ditunjuk DJP dalam kegiatan pungutan meterai elektronik sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 151/PMK.03/2021 Tentang Penetapan Pemungut Bea Meterai dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Bea Meterai.
“Pemungut diberikan amanah oleh undang-undang melalui DJP untuk melakukan kegiatan pungutan pajak objektif berupa meterai elektronik. Pemerintah mempersiapkan infrastruktur dan regulasinya. Hasil pungutan tersebut akan digunakan untuk pembangunan negara. Oleh karena itu DJP berterima kasih kepada PERUM PERURI, PDS, dan para Pemungut atas kerjasama dan kolaborasi yang baik selama ini.” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa penerimaan negara dari meterai telah mencapai Rp6,7 triliun. DJP memperkirakan potensi penerimaan negara dari Meterai Elektronik masih sangat besar dan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan negara. Oleh karena itu kedepannya, DJP akan memperluas dan menambah pemungut untuk meraih potensi maksimal penerimaan negara dari meterai elektronik.
Pada tahun ini, PDS memberikan penghargaan baru yaitu Penghargaan Umum untuk 4 (empat) kategori yaitu kategori Exponential Growth yang diberikan kepada Bank DBS, kategori Operational Excellence yang diberikan kepada Alfamart, kategori Innovator Impact yang diberikan kepada Stockbit Sekuritas, dan kategori Usage Efficiency yang diberikan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sedangkan untuk Penghargaan Utama untuk 4 kategori Platinum, Gold, Silver, Bronze diberikan kepada Bank BCA untuk kategori Platinum, Stockbit Sekuritas untuk kategori Gold, Phillip Sekuritas untuk kategori Silver, dan Asuransi Manulife untuk kategori Bronze.
Dalam acara ini disertakan pula sharing session berupa sharing update teknologi PERUM PERURI berupa pemaparan materi Graph Analytic yang disampaikan oleh Ambrosius Mesa Tiar Dyastama.
Lalu sharing update teknologi dari Ridge Security oleh Julius Bram Siswadi berupa pemaparan teknologi Pentest yang dapat digunakan untuk melakukan risk security assessment, mendeteksi celah dan tingkat keamanan sistem digital sebuah perusahaan, serta dilanjutkan sharing update dari Fortinet oleh Yoga Romadiputra berupa pemaparan cyber security untuk meningkatkan keamanan sistem teknologi digital di perusahaan.
(akr)
tulis komentar anda