Program Business Matching Mendorong Realisasi Pembelanjaan PDN
Kamis, 07 Maret 2024 - 11:48 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ) telah melangsungkan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri (PDN) tahun 2024, yang berlangsung pada 4-7 Maret 2024 di The Meru Sanur, Bali.
Kegiatan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri (PDN) tahun 2024 ini merupakan kolaborasi antara Kemenperin dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) guna memfasilitasi pertemuan antara pemilik anggaran dan perusahaan industri dalam negeri.
“Business Matching bertujuan mendorong realisasi pembelanjaan PDN, terutama produk dengan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) . Kemenperin telah konsisten selama tiga tahun menjadi pionir dalam melaksanakan Business Matching untuk meningkatkan komitmen penggunaan produk dalam negeri,” kata Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko SA Cahyantom dikutip dari laman resmi Kominfo.
Business Matching Belanja PDN tahun 2024 diatur sebagai one-stop event, menghadirkan lima kegiatan utama: Desk Business Matching, Penganugerahan Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Pameran Produk Dalam Negeri, Talkshow Akselerasi Sertifikasi TKDN, dan Pojok Konsultasi untuk memberikan informasi menyeluruh kepada peserta.
Sementara itu Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, soal pemberian penghargaan dalam dua aspek yang berbeda. Dari perspektif pengguna produk dalam negeri, penghargaan akan diberikan kepada instansi pemerintah dan badan usaha yang memenuhi kewajiban penggunaan produk dalam negeri.
Sementara dari sudut pandang produsen, penghargaan akan diberikan kepada produsen dalam negeri yang tidak hanya melakukan pendalaman struktur industri, tetapi juga mampu menghasilkan produk berkualitas yang sesuai dengan harapan konsumen.
“Proses penentuan penerima penghargaannya sendiri dapat kami lakukan karena adanya kolaborasi dan interkoneksi data dengan berbagai kementerian dan lembaga,” jelas Agus.
Salah satu penghargaan dalam program tersebut diberikan kepada PT KALMED Manufaktur Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan produk Kesehatan. Perusahaan tersebut mendapat penghargaan dari Pemerintah atas dedikasinya dalam melayani masyarakat akan kebutuhan produk Kesehatan yang berkualitas.
"Kami mengucapkan terima kasih dan akan selalu berusaha dalam berinovasi memenuhi kebutuhan akan alat kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia," kata Titi Azzahra, Pendiri PT KALMED Manufaktur Indonesia, dalam sambutannya, Kamis (7/3/2024).
Kegiatan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri (PDN) tahun 2024 ini merupakan kolaborasi antara Kemenperin dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) guna memfasilitasi pertemuan antara pemilik anggaran dan perusahaan industri dalam negeri.
“Business Matching bertujuan mendorong realisasi pembelanjaan PDN, terutama produk dengan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) . Kemenperin telah konsisten selama tiga tahun menjadi pionir dalam melaksanakan Business Matching untuk meningkatkan komitmen penggunaan produk dalam negeri,” kata Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko SA Cahyantom dikutip dari laman resmi Kominfo.
Business Matching Belanja PDN tahun 2024 diatur sebagai one-stop event, menghadirkan lima kegiatan utama: Desk Business Matching, Penganugerahan Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Pameran Produk Dalam Negeri, Talkshow Akselerasi Sertifikasi TKDN, dan Pojok Konsultasi untuk memberikan informasi menyeluruh kepada peserta.
Sementara itu Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, soal pemberian penghargaan dalam dua aspek yang berbeda. Dari perspektif pengguna produk dalam negeri, penghargaan akan diberikan kepada instansi pemerintah dan badan usaha yang memenuhi kewajiban penggunaan produk dalam negeri.
Sementara dari sudut pandang produsen, penghargaan akan diberikan kepada produsen dalam negeri yang tidak hanya melakukan pendalaman struktur industri, tetapi juga mampu menghasilkan produk berkualitas yang sesuai dengan harapan konsumen.
“Proses penentuan penerima penghargaannya sendiri dapat kami lakukan karena adanya kolaborasi dan interkoneksi data dengan berbagai kementerian dan lembaga,” jelas Agus.
Salah satu penghargaan dalam program tersebut diberikan kepada PT KALMED Manufaktur Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan produk Kesehatan. Perusahaan tersebut mendapat penghargaan dari Pemerintah atas dedikasinya dalam melayani masyarakat akan kebutuhan produk Kesehatan yang berkualitas.
"Kami mengucapkan terima kasih dan akan selalu berusaha dalam berinovasi memenuhi kebutuhan akan alat kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia," kata Titi Azzahra, Pendiri PT KALMED Manufaktur Indonesia, dalam sambutannya, Kamis (7/3/2024).
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda