Podomoro Tenjo, Kota Baru dengan Beragam Fitur
Rabu, 19 Agustus 2020 - 10:15 WIB
JAKARTA - Pengembang Agung Podomoro Group ( APG) mengembangkan kota mandiri dan satelit baru di daerah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di harapkan, hadirnya kota Podomoro Tenjo ini dapat membantu pemerintah dalam membangkitkan perekonomian Tanah Air yang tengah dihantam pandemi.
Kota mandiri dan satelit baru yang berlokasi di perbatasan tiga wilayah ini diharapkan dapat menggerakan ekonomi di Bogor, Depok, dan Tangerang. Residential Departemen Head Agung Podomoro Group, Zaldy Wihardja mengatakan, Kota Podomoro Tenjo merupakan proyek baru dengan total lahan sekitar 700 hektare.
"Kota Podomoro Tenjo pada awal pembangunan akan menghadirkan landed house dan didukung smart city infrastructure. Rumah tapak ini hadir dengan konsep rumah tumbuh dengan kualitas middle up,"tuturnya.
Konsep rumah tumbuh tersebut diharapkan bisa menjadi magnet bagi masyarakat produktif, karena selain dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, juga dapat menghemat anggaran. Selain itu, pembangunannya didukung eco green house concept atau konsep rumah hijau sehingga dari sisi aspek kesehatan juga terpenuhi. (Baca: Agung Podomoro Raih Pertumbuhan Laba Bersih 25,9%)
Dari sisi akse, kota Podomoro Tenjo didukung infrastruktur yang memadai yakni pembangunan tol Serpong- Balaraja yang melewati proyek Tenjo dan berjarak 3 km dari pintu tol Jambe. Jalur tol ini mengarah ke Jakarta outer ring road (JORR), Bintaro, dan Serpong. Selain itu, terdapat akses melalui commuter line yang menghubungkan Jakarta-Rangkasbitung yang akan dibangunkan kereta rel listrik (KRL) yang menempel dengan proyek Tenjo dan diproyeksikan menjadi grand transit oriented development (TOD). Ini akan terintegrasi dengan mal, hotel, pasar modern, dan akses transportasi.
Marketing Director Agung Podomoro Group, Agung Wirajaya, menuturkan Kota Podomoro Tenjo merupakan bukti kemampuan perusahaan untuk mendorong percepatan aktivitas ekonomi nasional dan daerah. "Kami bersyukur Kota Podomoro Tenjo dapat diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia secara luas. Kota baru ini diharapkan dapat menjadi katalis perekonomian terutama di Tenjo, Bogor, Jawa Barat," jelas Agung.
Oleh karena itu, Agung menambahkan, perusahaan terus berinovasi dan melakukan berbagai terobosan untuk menghadirkan nilai manfaat optimal untuk masyarakat luas.
"Kita lihat bahwa ketiga kota ini memiliki perkembangan ekonomi yang baik, bahkan sebelum pandemi perekonomiannya di atas perekonomian nasional sekitar 5% dan ada 6%-6,5% karena disitu pusat dari pabrik di seluruh Indonesia,"ungkap Zaldy. (Baca juga: Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023)
Agung Podomoro juga mengembangkan proyek baru di Karawang, Jawa Barat. Kota Kertabumi, sebuah hunian nyaman, sehat dan asri. Bangunan rumah akan didesain dengan gaya modern kontemporer yang ramah terhadap iklim tropis. Kota Kertabumi memiliki lokasi yang strategis, berada di jantung kota Karawang yang menghubungkan dua kota megapolitan, Jakarta dan Bandung. Kota Kertabumi memiliki 40% Ruang Terbuka Hijau layaknya Menteng Jakarta-nya Karawang Barat. Menyasar segmen kelas Menengah atas dengan unit terbatas hanya 200 unit.
Kota mandiri dan satelit baru yang berlokasi di perbatasan tiga wilayah ini diharapkan dapat menggerakan ekonomi di Bogor, Depok, dan Tangerang. Residential Departemen Head Agung Podomoro Group, Zaldy Wihardja mengatakan, Kota Podomoro Tenjo merupakan proyek baru dengan total lahan sekitar 700 hektare.
"Kota Podomoro Tenjo pada awal pembangunan akan menghadirkan landed house dan didukung smart city infrastructure. Rumah tapak ini hadir dengan konsep rumah tumbuh dengan kualitas middle up,"tuturnya.
Konsep rumah tumbuh tersebut diharapkan bisa menjadi magnet bagi masyarakat produktif, karena selain dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, juga dapat menghemat anggaran. Selain itu, pembangunannya didukung eco green house concept atau konsep rumah hijau sehingga dari sisi aspek kesehatan juga terpenuhi. (Baca: Agung Podomoro Raih Pertumbuhan Laba Bersih 25,9%)
Dari sisi akse, kota Podomoro Tenjo didukung infrastruktur yang memadai yakni pembangunan tol Serpong- Balaraja yang melewati proyek Tenjo dan berjarak 3 km dari pintu tol Jambe. Jalur tol ini mengarah ke Jakarta outer ring road (JORR), Bintaro, dan Serpong. Selain itu, terdapat akses melalui commuter line yang menghubungkan Jakarta-Rangkasbitung yang akan dibangunkan kereta rel listrik (KRL) yang menempel dengan proyek Tenjo dan diproyeksikan menjadi grand transit oriented development (TOD). Ini akan terintegrasi dengan mal, hotel, pasar modern, dan akses transportasi.
Marketing Director Agung Podomoro Group, Agung Wirajaya, menuturkan Kota Podomoro Tenjo merupakan bukti kemampuan perusahaan untuk mendorong percepatan aktivitas ekonomi nasional dan daerah. "Kami bersyukur Kota Podomoro Tenjo dapat diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia secara luas. Kota baru ini diharapkan dapat menjadi katalis perekonomian terutama di Tenjo, Bogor, Jawa Barat," jelas Agung.
Oleh karena itu, Agung menambahkan, perusahaan terus berinovasi dan melakukan berbagai terobosan untuk menghadirkan nilai manfaat optimal untuk masyarakat luas.
"Kita lihat bahwa ketiga kota ini memiliki perkembangan ekonomi yang baik, bahkan sebelum pandemi perekonomiannya di atas perekonomian nasional sekitar 5% dan ada 6%-6,5% karena disitu pusat dari pabrik di seluruh Indonesia,"ungkap Zaldy. (Baca juga: Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023)
Agung Podomoro juga mengembangkan proyek baru di Karawang, Jawa Barat. Kota Kertabumi, sebuah hunian nyaman, sehat dan asri. Bangunan rumah akan didesain dengan gaya modern kontemporer yang ramah terhadap iklim tropis. Kota Kertabumi memiliki lokasi yang strategis, berada di jantung kota Karawang yang menghubungkan dua kota megapolitan, Jakarta dan Bandung. Kota Kertabumi memiliki 40% Ruang Terbuka Hijau layaknya Menteng Jakarta-nya Karawang Barat. Menyasar segmen kelas Menengah atas dengan unit terbatas hanya 200 unit.
tulis komentar anda