Tekan Polusi Udara, Pemprov Jakarta Didorong Perbanyak Bus Listrik
Rabu, 15 Mei 2024 - 17:53 WIB
Di bidang kesehatan, polusi udara tercatat menjadi sumber penyakit penyebab kematian terbesar kelima di Indonesia, setelah tekanan darah tinggi, gula darah, merokok, dan obesitas.
Khusus penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), mencatat jumlah kasus yang cukup tinggi secara nasional, yakni mencapai 1,5-1,8 juta per tahun. Dalam hal ini, DKI Jakarta menjadi tiga besar provinsi dengan kasus ISPA terbanyak, bersama Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Untuk itu, Ismail mendorong Pemprov Jakarta dan BUMD penyelenggara jasa angkutan umum untuk segera meremajakan armada bus berbahan bakar fosil menjadi armada berbasis tenaga listrik (electric vehicle/EV).
"Nah, siklus ini lah yang mau kita ubah. Kalau konteksnya terkait transportasi umum massal yang menjadi kontributor terhadap pencemaran udara dan memicu berbagai penyakit pernapasan di masyarakat, maka kita harus segerakan (armada bus) dikonversi menjadi EV," ujar Ismail.
"Ketika ada upaya penyediaan armada baru ke depan, maka kita sudah arahkan dikonversi kepada tenaga listrik. Jadi, ini hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan," imbuhnya.
Khusus penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), mencatat jumlah kasus yang cukup tinggi secara nasional, yakni mencapai 1,5-1,8 juta per tahun. Dalam hal ini, DKI Jakarta menjadi tiga besar provinsi dengan kasus ISPA terbanyak, bersama Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Untuk itu, Ismail mendorong Pemprov Jakarta dan BUMD penyelenggara jasa angkutan umum untuk segera meremajakan armada bus berbahan bakar fosil menjadi armada berbasis tenaga listrik (electric vehicle/EV).
"Nah, siklus ini lah yang mau kita ubah. Kalau konteksnya terkait transportasi umum massal yang menjadi kontributor terhadap pencemaran udara dan memicu berbagai penyakit pernapasan di masyarakat, maka kita harus segerakan (armada bus) dikonversi menjadi EV," ujar Ismail.
"Ketika ada upaya penyediaan armada baru ke depan, maka kita sudah arahkan dikonversi kepada tenaga listrik. Jadi, ini hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan," imbuhnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda