Sanksi Barat terhadap Rusia Dinilai Tidak Efektif, Ini Alasannya
Jum'at, 31 Mei 2024 - 06:56 WIB
"Jika kita hanya melihat konflik Ukraina, (sanksi) menjadi efektif ketika Anda melihat ke barat, tetapi mereka tidak benar-benar efektif di luar itu," jelasnya.
Dia juga menambahkan: "Kami tidak melihat mereka sebagai alat yang hebat untuk memberikan dampak apapun. Mereka hanya membuat perdagangan lebih kompleks dan berdampak pada seluruh dunia," terangnya.
Diterangkan juga di laporan itu bahwa AS mengindikasikan secara khusus menargetkan bank-bank internasional yang membiayai transaksi perdagangan. Inggris juga telah menjatuhkan sanksi pada pedagang minyak Paramount Energy & Commodities DMCC yang berbasis di Dubai, sebuah entitas yang didirikan sesaat sebelum anggota G7 memberlakukan pembatasan harga pada minyak Rusia.
Sementara itu parlemen Eropa, memilih untuk tidak menghapus UEA dari "daftar abu-abu" negara-negara berisiko tinggi Uni Eropa, karena diduga membantu Rusia menghindari sanksi.
Uni Eropa dikabarkan siap menyetujui babak baru sanksi Rusia sebelum Juli. Brussels mengadopsi paket ke-13 terhadap Moskow menjelang peringatan kedua dimulainya konflik Ukraina pada Februari.
Langkah-langkah itu sebagian besar ditujukan untuk menutup celah dan mencegah Moskow menghindari pembatasan yang ada melalui negara ketiga. Politisi dan diplomat Uni Eropa berpangkat tinggi telah mengakui bahwa ruang lingkup sanksi lanjutan bakal semakin menyempit.
Lihat Juga: Ikuti Webinar MNC Asset Bersama BRI Danareksa Sekuritas, Inovasi dan Peluang Baru: Update Produk Reksa Dana
Dia juga menambahkan: "Kami tidak melihat mereka sebagai alat yang hebat untuk memberikan dampak apapun. Mereka hanya membuat perdagangan lebih kompleks dan berdampak pada seluruh dunia," terangnya.
Diterangkan juga di laporan itu bahwa AS mengindikasikan secara khusus menargetkan bank-bank internasional yang membiayai transaksi perdagangan. Inggris juga telah menjatuhkan sanksi pada pedagang minyak Paramount Energy & Commodities DMCC yang berbasis di Dubai, sebuah entitas yang didirikan sesaat sebelum anggota G7 memberlakukan pembatasan harga pada minyak Rusia.
Sementara itu parlemen Eropa, memilih untuk tidak menghapus UEA dari "daftar abu-abu" negara-negara berisiko tinggi Uni Eropa, karena diduga membantu Rusia menghindari sanksi.
Uni Eropa dikabarkan siap menyetujui babak baru sanksi Rusia sebelum Juli. Brussels mengadopsi paket ke-13 terhadap Moskow menjelang peringatan kedua dimulainya konflik Ukraina pada Februari.
Langkah-langkah itu sebagian besar ditujukan untuk menutup celah dan mencegah Moskow menghindari pembatasan yang ada melalui negara ketiga. Politisi dan diplomat Uni Eropa berpangkat tinggi telah mengakui bahwa ruang lingkup sanksi lanjutan bakal semakin menyempit.
Lihat Juga: Ikuti Webinar MNC Asset Bersama BRI Danareksa Sekuritas, Inovasi dan Peluang Baru: Update Produk Reksa Dana
(akr)
tulis komentar anda