6 Orang Terkaya Asal AS yang Jarang Diketahui, Hartanya Capai Rp608,5 T

Kamis, 13 Juni 2024 - 11:00 WIB
Anda mungkin tidak akrab dengan nama Donald Bren, tetapi Anda harus mengidolakannya jika Anda suatu hari bermimpi membangun portofolio properti yang memberi Anda kekayaan yang tak terhitung. Menurut Forbes, dia adalah "baron real estat terkaya di Amerika."



Meskipun dia adalah putra seorang pengembang real estat, Bren dikenal sebagai seorang pria mandiri yang bekerja sebagai pembantu tukang kayu di properti ayahnya. Saat ini, Irvine Company-nya memiliki 129 juta kaki persegi real estat, bagian terbesarnya ada di California Selatan. Semua itu termasuk 124 kompleks apartemen, 590 gedung perkantoran dan 97% saham di Gedung MetLife di Manhattan.

4. Judy Love

Kekayaan Bersih: USD11.6 miliar (Rp188,2 triliun)

Pada tahun 1964, Judy Love dan suaminya Tom menyewa sebuah pompa bensin di Watonga, Oklahoma, seharga USD5.000. Bersama-sama, pasangan ini mengembangkan bisnis hingga menjadi raksasa peritel toko Love's Travel Stops & Country Stores.



Hal itu membuat mereka begitu kaya sehingga Forbes, memasukkan namanya dalam daftar miliarder. Menurut situs web perusahaan, Love's memiliki toko pada sepanjang dari pantai ke pantai dengan 38.000 karyawan dan lebih dari 600 lokasi di 42 negara bagian.

5. Ken Griffin



Kekayaan Bersih: USD37.5 miliar (Rp608,5 triliun)

Meski namanya tidak setenar petinggi Wall Street yang menjadi berita utama seperti Lloyd Blankfein dan Jamie Dimon, Ken Griffin adalah salah satu master sejati dunia keuangan. Perusahaannya, Citadel Securities, adalah salah satu pembuat pasar terbesar Wall Street – bertanggung jawab atas satu dari setiap lima perdagangan saham di Amerika-.



Pada tahun 1986, Griffin mulai berdagang saham di kamar asramanya di Harvard, memasang parabola di atap untuk mendapatkan harga saham real-time. Empat tahun kemudian, ia mendirikan Citadel, sebuah hedge fund yang saat ini mengelola aset USD57 miliar.

Ia dikenal sebagai seorang dermawan yang rajin menyumbang, Griffin telah menyumbangkan USD1.86 miliar dan membiayai penyelamatan Departemen Luar Negeri terhadap 800 warga Amerika dari Wuhan, China, selama pandemi.

6. Abigail Johnson



Kekayaan Bersih: USD29 miliar (Rp470 triliun)

Meskipun Anda mungkin belum pernah mendengar tentang Abagail Johnson, tapi Anda mungkin akrab dengan Fidelity Investments. Kakeknya, Edward Johnson II, mendirikan raksasa reksa dana di Boston pada tahun 1946.



Johnson mulai bekerja di Fidelity pada musim panas ketika dia masih kuliah dan menjalaninya secara penuh waktu sebagai analis pada tahun 1988 setelah mendapatkan gelar MBA dari Harvard.

Ayahnya menjalankan perusahaan sampai 2014, ketika dia mengambil alih sebagai CEO. Pada tahun 2016, ia mulai menjabat sebagai chairman perusahaan. Fidelity sekarang mengelola aset USD3,7 triliun dan Abigail Johnson memiliki 24,5% dari perusahaan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More