Menteri Ekonomi Jerman Sebut Tarif EV China Bukan Hukuman dari UE

Minggu, 23 Juni 2024 - 21:51 WIB
"Standar umum dan setara untuk akses pasar harus dicapai," kata Habeck.

Bertemu Zheng Shanjie, ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, Habeck mengatakan tarif Uni Eropa yang diusulkan dimaksudkan untuk menyamakan kedudukan dengan China.

Hal itu dijawab tegas oleh Zheng: "Kami akan melakukan segalanya untuk melindungi perusahaan China."

Sambung Zheng mengutarakan, bahwa Bea impor UE yang diusulkan pada EV buatan China akan merugikan kedua belah pihak. Dia menjelaskan, kepada Habeck bahwa dia berharap Jerman akan menunjukkan kepemimpinan di dalam Uni Eropa dan "melakukan hal yang benar".

Dia juga membantah tuduhan subsidi yang tidak adil, yang diterangkan olehnya bahwa pengembangan industri energi baru China adalah hasil dari keunggulan komprehensif dalam teknologi, pasar dan rantai industri, yang dipupuk dalam persaingan ketat.

Pertumbuhan industri "adalah hasil dari persaingan, bukan subsidi, apalagi persaingan tidak sehat," kata Zheng selama pertemuan.

Kebijakan Uni Eropa akan berlaku sementara pada 4 Juli, dengan penyelidikan akan berlanjut hingga 2 November, ketika tugas definitif, biasanya selama lima tahun, dapat dikenakan.

Habeck mengatakan, kepada para pejabat China bahwa kesimpulan dari laporan Uni Eropa harus dibahas. "Penting sekarang untuk mengambil kesempatan yang diberikan laporan itu dengan serius dan untuk berbicara atau bernegosiasi," kata Habeck.

Setelah pertemuannya dengan Zheng, Habeck berbicara dengan Menteri Perdagangan China Wang Wentao, yang mengatakan dia akan membahas tarif dengan Komisaris Uni Eropa Valdis Dombrovskis pada Sabtu malam melalui konferensi video.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More