Rahasia Iran dan Rusia, Saling Bantu Menembus Isolasi Perdagangan Global

Rabu, 26 Juni 2024 - 20:35 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Rusia Vladimir Putin saling menyapa selama pertemuan di Teheran, Iran, Selasa 19 Juli 2022. FOTO/AP
JAKARTA - Menteri Transportasi Iran Mehrdad Bazrpash memuji pembukaan jalur kereta api Rasht-Kaspia sebagai sebuah perkembangan bersejarah yang menurutnya akan secara signifikan meningkatkan kapasitas angkutan kargo di negara tersebut.

Pakar Timur Tengah dan Kaukasus Stanislav Tarasov mengatakan jalur kereta api Rasht-Kaspia, yang baru-baru ini diresmikan di Iran, merupakan proyek vital bagi Republik Islam terutama dalam hal signifikansi ekonomi.

"Saat ini, proyek Rasht-Kaspia merupakan bagian utama dari Koridor Transportasi Utara-Selatan Internasional yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Kaspia," ungkapnya dikutip dari Sputnik, Rabu (26/6/2024).





"Proyek ini merupakan rute kereta api paling efektif dengan hubungan langsung ke Rusia, yang dapat menambah peningkatan yang signifikan dalam omzet perdagangan antara Teheran dan Moskow," kata Tarasov.

Proyek Rasht-Caspia merupakan rute transit internasional, yang dapat menarik bagi negara-negara seperti China dan India.

"Munculnya koridor semacam ini akan memperkuat sistem keamanan regional. Dari aspek geopolitik, berarti bahwa Iran benar-benar menarik diri dari isolasi perdagangan internasional," jelas Tarasov.

Rascht di Iran dengan Laut Kaspia dan Teluk Persia, diluncurkan di Iran utara 20 Juni. Terletak di provinsi Gilan, Iran, dekat pantai selatan Laut Kaspia, jalur kereta api ini merupakan bagian dari Koridor Transportasi Utara-Selatan Internasional (NSTC), jaringan transportasi sepanjang 7.200 kilometer yang menghubungkan rute kapal, kereta api, dan jalan raya untuk memindahkan kargo antara India, Iran, Azerbaijan, Rusia, Asia Tengah, dan Eropa.



Pada Mei 2023, Rusia dan Iran menandatangani dokumen untuk menyelesaikan bagian terakhir dari jalur kereta api dengan rute barat NSTC, dari Rasht ke Astara, senilai 1,6 miliar euro atau USD1,7 miliar. Jumlah tersebut termasuk pinjaman Rusia sebesar 1,3 miliar euro atau USD1,39 miliar dan sisanya berasal dari Iran.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More