Menelusuri Jejak 'Kota Hantu' Buatan China di Dekat Indonesia Senilai Rp1.627 T

Selasa, 09 Juli 2024 - 17:37 WIB


Kantor berita Reuters melaporkan pada awal bulan ini bahwa raksasa asuransi Ping An telah diperintahkan oleh pihak berwenang Cina untuk mengambil alih saham perusahaan, yang kemudian dibantah oleh Ping An.

Syarul, wakil presiden regional, menghindari pertanyaan tentang masalah Country Garden, tetapi mengatakan bahwa ia tetap berharap untuk Forest City, dengan mengutip "dukungan yang baik" dari Malaysia dan China, dan zona ekonomi yang direncanakan.

"Kami tidak bisa mundur atau berpindah dari apa yang telah kami rencanakan," ujarnya, seraya menambahkan bahwa 20 miliar ringgit atau USD4,3 miliar telah dihabiskan untuk proyek tersebut sejauh ini.

Dia menambahkan bahwa rincian zona-zona tersebut belum ditetapkan. Namun, ia menyarankan bahwa para pemilik kota akan lebih tertarik pada bidang-bidang seperti perbankan dan teknologi daripada real estat.

Seorang pemilik toko wanita Tionghoa yang mengidentifikasi dirinya sebagai Qiqi, berusia 30-an mengatakan bahwa ia telah tinggal di Forest City selama enam tahun dan ingin tetap tinggal meskipun ada masalah.

"Mengapa kami tetap bertahan? Kami percaya bahwa jika rencana kawasan ekonomi khusus diimplementasikan, ini akan menjadi kabar baik bagi kami. "Kami berharap setelah zona ekonomi khusus dikembangkan, ini akan menjadi situasi yang sama seperti Hong Kong dan Shenzhen. Itu akan menjadi sangat baik."

Awalnya, Forest City, digadang-gadang menjadi salah satu lokasi hunian terbaik di dunia. Namun, nasib berkata lain dan kondisinya justru mengkhawatirkan.

Setelah hanya beberapa orang pindah, pengembang mencoba mengubahnya menjadi pusat wisata, tetapi sia-sia. Kota itu masih tetap sepi warga ataupun pengunjung. Kini, pembangunan besar-besaran kota dijadikan sebagai lokasi syuting sejumlah acara realitas dan dokumenter.

Kota kosong itu tepat di seberang perbatasan barat dengan Singapura, digunakan untuk sebuah episode di musim kedua acara realitas Netflix "The Mole". Stasiun TV Korea Selatan, KBS, juga memfilmkan satu episode serial realitas perjalanan "Battle Trip," di kota tersebut. Sementara ProSieben TV Jerman membuat film dokumenter pendek tentang Forest City.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More