Ekonomi Rusia Ditopang Perang Ukraina, Menang atau Kalah Bukan Pilihan
Kamis, 11 Juli 2024 - 08:38 WIB
Negara-negara Barat memilih menghindari perdagangan dengan Rusia sejak menginvasi Ukraina pada 2022, yang menurut para ekonom dapat sangat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang Moskow.
Selama tetap terisolasi, "harapan terbaik" Rusia adalah menjadi "sepenuhnya tergantung" pada China, salah satu dari sedikit sekutu strategisnya yang tersisa, kata Foucart.
Sementara itu biaya membangun kembali negaranya sendiri sudah "besar," tambahnya, menunjuk pada masalah seperti infrastruktur yang rusak dan kerusuhan sosial di Rusia.
"Kebuntuan yang berlarut-larut mungkin satu-satunya solusi bagi Rusia untuk menghindari keruntuhan ekonomi total," tulis Foucart.
"Rezim Rusia tidak memiliki insentif untuk mengakhiri perang dan menghadapi realitas ekonomi semacam itu. Jadi ia tidak mampu memenangkan perang, juga tidak mampu kehilangannya. Ekonominya sekarang sepenuhnya diarahkan untuk melanjutkan konflik yang panjang dan semakin mematikan," sambungnya.
Ekonom lain telah memperingatkan masalah yang akan datang untuk Rusia di tengah perang Ukraina. Ekonomi Rusia dinilai akan melihat lebih banyak degradasi secara signifikan ke depan, seperti disampaikan oleh salah satu think tank yang berbasis di London baru-baru ini memperingatkan. Meski begitu patut diakui soal ketahanan Rusia dalam menghadapi sanksi Barat.
Selama tetap terisolasi, "harapan terbaik" Rusia adalah menjadi "sepenuhnya tergantung" pada China, salah satu dari sedikit sekutu strategisnya yang tersisa, kata Foucart.
Sementara itu biaya membangun kembali negaranya sendiri sudah "besar," tambahnya, menunjuk pada masalah seperti infrastruktur yang rusak dan kerusuhan sosial di Rusia.
"Kebuntuan yang berlarut-larut mungkin satu-satunya solusi bagi Rusia untuk menghindari keruntuhan ekonomi total," tulis Foucart.
"Rezim Rusia tidak memiliki insentif untuk mengakhiri perang dan menghadapi realitas ekonomi semacam itu. Jadi ia tidak mampu memenangkan perang, juga tidak mampu kehilangannya. Ekonominya sekarang sepenuhnya diarahkan untuk melanjutkan konflik yang panjang dan semakin mematikan," sambungnya.
Ekonom lain telah memperingatkan masalah yang akan datang untuk Rusia di tengah perang Ukraina. Ekonomi Rusia dinilai akan melihat lebih banyak degradasi secara signifikan ke depan, seperti disampaikan oleh salah satu think tank yang berbasis di London baru-baru ini memperingatkan. Meski begitu patut diakui soal ketahanan Rusia dalam menghadapi sanksi Barat.
(akr)
tulis komentar anda