Ternyata Bukan Bali, Ini 3 Daerah yang Penerbangannya Lompat Tinggi
Senin, 24 Agustus 2020 - 12:12 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association ( Inaca ) Denon Prawiraatmadja menyebut bahwa penerbangan menuju Bali belum mengalami peningkatan signifikan. Dari sisi pergerakan maupun load factor (faktor muat) menuju Bali belum kembali secara penuh.
"Justru di daerah-daerah yang cukup pergerakan sudah memperlihatkan pergerakan yang tumbuh signifikan yaitu Makassar, Medan dan Surabaya," ujar Denon dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (24/8/2020). (Baca juga: Eks Sales Girl Motor, Kini Pengusaha Beromzet Rp500 Juta per-Hari )
Denon menambahkan, untuk meningkatkan kembali jumlah pariwisata ke Bali, pihaknya bersama pemerintah daerah akan mengadakan satu program dengan tajuk safe travel campaign. (Baca juga: Bantah Anggaran Influencer, Pengamat Pariwisata: Kemenparekraf Fokus Manajemen Krisis Covid-19 )
"Bali pergerakannya masih sekitar 30%, ini saya pikir perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat bahwa dengan protokol baru ini baik di bandara atau pesawat keliatannya sudah cukup aman sehingga penumpang tidak perlu memiliki rasa khawatir yang berlebihan," kata dia. (Baca juga: Dibujuk Soetrisno Bachir, Amien Rais Diyakini Ogah Balik ke PAN )
Dia mengatakan, beberapa destinasi wisata selain Bali juga berpeluang untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Hal ini tidak terlepas dari wacana pejabat dari pemerintah yang melakukan kampanye dengan memberikan suatu gambaran kepada masyarakat bahwa kegiatan kegiatan pariwisata sekarang sudah cukup aman. "Dan mudah-mudahan ini membantu daerah-daerah wisata lain untuk dikunjungi masyarakat," ucapnya.
"Justru di daerah-daerah yang cukup pergerakan sudah memperlihatkan pergerakan yang tumbuh signifikan yaitu Makassar, Medan dan Surabaya," ujar Denon dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (24/8/2020). (Baca juga: Eks Sales Girl Motor, Kini Pengusaha Beromzet Rp500 Juta per-Hari )
Denon menambahkan, untuk meningkatkan kembali jumlah pariwisata ke Bali, pihaknya bersama pemerintah daerah akan mengadakan satu program dengan tajuk safe travel campaign. (Baca juga: Bantah Anggaran Influencer, Pengamat Pariwisata: Kemenparekraf Fokus Manajemen Krisis Covid-19 )
"Bali pergerakannya masih sekitar 30%, ini saya pikir perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat bahwa dengan protokol baru ini baik di bandara atau pesawat keliatannya sudah cukup aman sehingga penumpang tidak perlu memiliki rasa khawatir yang berlebihan," kata dia. (Baca juga: Dibujuk Soetrisno Bachir, Amien Rais Diyakini Ogah Balik ke PAN )
Dia mengatakan, beberapa destinasi wisata selain Bali juga berpeluang untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Hal ini tidak terlepas dari wacana pejabat dari pemerintah yang melakukan kampanye dengan memberikan suatu gambaran kepada masyarakat bahwa kegiatan kegiatan pariwisata sekarang sudah cukup aman. "Dan mudah-mudahan ini membantu daerah-daerah wisata lain untuk dikunjungi masyarakat," ucapnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda