SGN dan Bank Mandiri Beri Fasilitas Modal bagi Petani Tebu
Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:56 WIB
"Yang istimewa dalam skema ini, selain membantu modal usaha petani tebu untuk biaya garap, pupuk dan TMA, skema ini jugbiaya-cover biaya benih tebu, baru ada di skema dengan Bank Mandiri," ujar Mahmudi.
Khusus pupuk dan benih tebu, pihaknya menggandeng program MAKMUR PT Petrokimia dalam penyediaan pupuk yang berkualitas serta lembaga perbenihan tebu diantaranya Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI).
"Untuk pupuk dan benih akan diberikan natura, memudahkan mitra petani untuk mendapatkan pupuk dan benih tebuh yang berkualitas," ujar Mahmudi.
Executive Vice President Corporate Banking VI Bank Mandiri Budi Purwanto, menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Bank Mandiri dalam memperluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan inovasi layanan keuangan. "Kami melihat bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Budi.
Melalui digitalisasi dan kemitraan strategis seperti yang dilakukan dengan SGN. "Hal ini diharapkan menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan, para petani memiliki akses lebih mudah terhadap pembiayaan sesuai dengan kebutuhan mereka," kata dia.
Khusus pupuk dan benih tebu, pihaknya menggandeng program MAKMUR PT Petrokimia dalam penyediaan pupuk yang berkualitas serta lembaga perbenihan tebu diantaranya Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI).
"Untuk pupuk dan benih akan diberikan natura, memudahkan mitra petani untuk mendapatkan pupuk dan benih tebuh yang berkualitas," ujar Mahmudi.
Executive Vice President Corporate Banking VI Bank Mandiri Budi Purwanto, menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Bank Mandiri dalam memperluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan inovasi layanan keuangan. "Kami melihat bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Budi.
Melalui digitalisasi dan kemitraan strategis seperti yang dilakukan dengan SGN. "Hal ini diharapkan menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan, para petani memiliki akses lebih mudah terhadap pembiayaan sesuai dengan kebutuhan mereka," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda