Tips Properti, Persiapkan Rumah Hadapi Hujan
Rabu, 26 Agustus 2020 - 12:11 WIB
Apabila ada kebocoran dan rembesan, Ferdian mengingatkan untuk tidak ragu melakukan konsultasi ke engineer atau ahli bangunan agar perawatan masalah air dapat diatasi secara efektif. Sebab, harus dicari penyebab masuknya air lewat mana. Jangan hanya memperbaiki untuk jangka pendek karena nanti akan terus berulang-ulang yang malah membuat boros.
Jadi, untuk masalah air yang masuk ke rumah, entah itu kebocoran atau rembesan, perlu diketahui asal air bisa masuk. Sebab, beda asal muasal air, beda juga treatment yang dilakukan. (Baca juga: Amien Rais Kritik Naidem: Dunia Pendidikan Beda dengan Pergojekan)
Selain faktor di dalam rumah, pengecekan eksternal juga perlu dilakukan, seperti tanaman tinggi yang mengancam rumah, intensitas hujan tinggi yang terkadang dibarengi angin kencang. Apabila ada pohon tinggi yang berisiko tumbang, sesegera mungkin ditebang. Meskipun tidak harus ditebang seluruhnya, cukup tebang yang menimbulkan potensi risiko kerusakan apabila masuk ke rumah.
Selokan depan rumah juga patut diperhatikan. Meskipun kelihatannya sepele, selokan sangat erat kaitannya dengan pembuangan dari talang, kamar mandi, dan saluran lain. Jangan sampai saluran itu meluap airnya dan bisa menimbulkan kerusakan bangunan bawah rumah.
“Bersihkan saluran dari sampah atau organisme yang hidup seperti lumut dan eceng gondok. Pastikan air mengalir dengan cepat apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” tuturnya. (Lihat videonya: Antrean Mengular, Pengadilan Agama Soreang Dibanjiri Pasutri Sidang Cerai)
Sementara itu, untuk material yang digunakan agar rumah awet di segala cuaca adalah menggunakan material waterproof untuk bagian luar, bisa juga dengan cat yang tahan cuaca.
Beberapa merek cat memiliki jaminan warna dan kekuatan terhadap cuaca. Meskipun sedikit lebih mahal, cat tersebut dapat mencegah kerusakan tambahan dibandingkan menggunakan cat biasa. (Ananda Nararya)
Jadi, untuk masalah air yang masuk ke rumah, entah itu kebocoran atau rembesan, perlu diketahui asal air bisa masuk. Sebab, beda asal muasal air, beda juga treatment yang dilakukan. (Baca juga: Amien Rais Kritik Naidem: Dunia Pendidikan Beda dengan Pergojekan)
Selain faktor di dalam rumah, pengecekan eksternal juga perlu dilakukan, seperti tanaman tinggi yang mengancam rumah, intensitas hujan tinggi yang terkadang dibarengi angin kencang. Apabila ada pohon tinggi yang berisiko tumbang, sesegera mungkin ditebang. Meskipun tidak harus ditebang seluruhnya, cukup tebang yang menimbulkan potensi risiko kerusakan apabila masuk ke rumah.
Selokan depan rumah juga patut diperhatikan. Meskipun kelihatannya sepele, selokan sangat erat kaitannya dengan pembuangan dari talang, kamar mandi, dan saluran lain. Jangan sampai saluran itu meluap airnya dan bisa menimbulkan kerusakan bangunan bawah rumah.
“Bersihkan saluran dari sampah atau organisme yang hidup seperti lumut dan eceng gondok. Pastikan air mengalir dengan cepat apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” tuturnya. (Lihat videonya: Antrean Mengular, Pengadilan Agama Soreang Dibanjiri Pasutri Sidang Cerai)
Sementara itu, untuk material yang digunakan agar rumah awet di segala cuaca adalah menggunakan material waterproof untuk bagian luar, bisa juga dengan cat yang tahan cuaca.
Beberapa merek cat memiliki jaminan warna dan kekuatan terhadap cuaca. Meskipun sedikit lebih mahal, cat tersebut dapat mencegah kerusakan tambahan dibandingkan menggunakan cat biasa. (Ananda Nararya)
(ysw)
tulis komentar anda