Saat Dolar AS Runtuh, 5 Aset Ini Bisa Jadi Alternatif Pengganti USD
Senin, 02 September 2024 - 11:24 WIB
Yuan digital "adalah komponen kunci dari alternatif tatanan berbasis dolar yang sedang dibangun Beijing," kata Diana Choyleva, kepala ekonom di Enodo Economics, kepada Nikkei pada Agustus 2021.
Selain konflik geopolitik, menyelesaikan pembayaran lintas batas dalam yuan digital juga bisa lebih murah dan lebih mudah daripada sistem berbasis dolar. Menurut Choyleva, penggunaannya juga bisa meningkat secara internasional.
Yuan digital diluncurkan secara bertahap di China, ketika beberapa kota mulai menerapkannnya seperti Changshu yang mulai membayar pegawai negeri dalam mata uang digital. Bahkan Zimbabwe meluncurkan dolar Zimbabwe Digital yang didukung oleh emas.
Mata uang kripto kerap disebut menjadi pengganti potensial buat dolar Amerika (USD). Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter (sekarang X) dan CEO Block (sebelumnya Square) sempat mengungkapkan pandangannya terkait peluang Bitcoin (BTC) menggantikan dolar AS.
Dia menjelaskan bahwa dolar AS dan yuan China merupakan dua entitas yang sudah mengontrol nilai uang dan tidak dapat dihindari. "Sedangkan (dengan) Bitcoin, Anda memiliki lebih banyak kendali dan memiliki lebih banyak hak pilihan bebas di sekitarnya," jelas Dorset.
Menurutnya hal itu akan memakan waktu, namun Ia menyakini sedikit demi sedikit orang akan melihat nilai dari sistem ini dan mengapa sistem ini begitu kuat dan mengapa sistem ini berpotensi menjadi pelengkap atau pengganti dolar AS yang mengatur segalanya dan saat ini sedang ditantang oleh yuan China.
Soal potensi Kripto sebagai pengganti USD, bank sentral AS menekankan tidak melihat akhir dominasi dolar AS akan segera terjadi. Meski bank sentral mengaku khawatir soal surutnya dominasi dolar AS.
Hal ini berasal dari berbagai faktor, termasuk sanksi terhadap Rusia, disfungsi politik AS, kebangkitan aset digital, upaya China untuk mempromosikan yuan, dan potensi fragmentasi geoekonomi yang dapat merugikan peran USD sebagai mata uang cadangan dunia.
Selain konflik geopolitik, menyelesaikan pembayaran lintas batas dalam yuan digital juga bisa lebih murah dan lebih mudah daripada sistem berbasis dolar. Menurut Choyleva, penggunaannya juga bisa meningkat secara internasional.
Yuan digital diluncurkan secara bertahap di China, ketika beberapa kota mulai menerapkannnya seperti Changshu yang mulai membayar pegawai negeri dalam mata uang digital. Bahkan Zimbabwe meluncurkan dolar Zimbabwe Digital yang didukung oleh emas.
3. Kripto
Mata uang kripto kerap disebut menjadi pengganti potensial buat dolar Amerika (USD). Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter (sekarang X) dan CEO Block (sebelumnya Square) sempat mengungkapkan pandangannya terkait peluang Bitcoin (BTC) menggantikan dolar AS.
Dia menjelaskan bahwa dolar AS dan yuan China merupakan dua entitas yang sudah mengontrol nilai uang dan tidak dapat dihindari. "Sedangkan (dengan) Bitcoin, Anda memiliki lebih banyak kendali dan memiliki lebih banyak hak pilihan bebas di sekitarnya," jelas Dorset.
Menurutnya hal itu akan memakan waktu, namun Ia menyakini sedikit demi sedikit orang akan melihat nilai dari sistem ini dan mengapa sistem ini begitu kuat dan mengapa sistem ini berpotensi menjadi pelengkap atau pengganti dolar AS yang mengatur segalanya dan saat ini sedang ditantang oleh yuan China.
Soal potensi Kripto sebagai pengganti USD, bank sentral AS menekankan tidak melihat akhir dominasi dolar AS akan segera terjadi. Meski bank sentral mengaku khawatir soal surutnya dominasi dolar AS.
Hal ini berasal dari berbagai faktor, termasuk sanksi terhadap Rusia, disfungsi politik AS, kebangkitan aset digital, upaya China untuk mempromosikan yuan, dan potensi fragmentasi geoekonomi yang dapat merugikan peran USD sebagai mata uang cadangan dunia.
4. Mata Uang BRICS
tulis komentar anda