Pengelolaan Berkelanjutan, PLN Kembangkan PLTP Kamojang Jadi Green Hydrogen Plant
Kamis, 05 September 2024 - 08:02 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui sub holding PLN Indonesia Power terus berkomitmen melakukan pengelolaan pembangkit listrik ramah lingkungan secara berkelanjutan yang salah satunya diwujudkan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tak hanya memproduksi listrik bersih, PLTP Kamojang juga menjadi produsen hidrogen hijau melalui Green Hydrogen Plant (GHP).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan, bahwa PLN terus berinovasi untuk mengembangkan energi ramah lingkungan sejalan dengan pencapaian target net zero emissions (NZE) pada tahun 2060. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan pengembangan proyek strategis seperti Green Hydrogen Plant yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi energi berkelanjutan di masa depan.
“Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung pencapaian net zero emissions pada 2060, PLN fokus pada pengembangan inisiatif energi hijau, termasuk proyek Green Hydrogen Plant yang bertujuan memperkuat transisi menuju energi berkelanjutan,” ungkap Darmawan di PLTP Kamojang di Garut, Jawa Barat, Rabu (4/9/2024).
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, PLN IP terus berinovasi dalam memanfaatkan energi baru terbarukan. GHP ini merupakan yang ke-22 yang dibangun oleh PLN dan akan memasok hidrogen hijau ke Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan.
Hidrogen hijau yang diproduksi di GHP Kamojang dihasilkan dari air kondensasi dalam proses produksi listrik di PLTP Kamojang. Beroperasi sejak tahun 1982, PLTP Kamojang memanfaatkan potensi alam berupa uap panas bumi terbaik di dunia untuk menghasilkan listrik bersih.
Prestasi ini menjadikan PLTP Kamojang sebagai pembangkit listrik pertama milik PLN Group yang mendapatkan sertifikasi Renewable Energy Certificate (REC) sejak tahun 2021.
Terletak di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, PLTP Kamojang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 140 MW, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Region 2 Jawa Barat.
Senior Manager UBP Kamojang, Ibnu Agus Santosa mengatakan, bahwa langkah ini menandai komitmen PLN untuk terus mengembangkan energi baru terbarukan guna mendukung kelestarian lingkungan dan mencapai target NZE.
“Dengan adanya GHP di PLTP Kamojang ini kami berharap bisa menjadi inovasi yang terus berkembang dalam menghasilkan produk ramah lingkungan dan menjadi salah satu Beyond kWh dari PLN Group, From Green to Greener,” ujar Ibnu.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan, bahwa PLN terus berinovasi untuk mengembangkan energi ramah lingkungan sejalan dengan pencapaian target net zero emissions (NZE) pada tahun 2060. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan pengembangan proyek strategis seperti Green Hydrogen Plant yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi energi berkelanjutan di masa depan.
“Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung pencapaian net zero emissions pada 2060, PLN fokus pada pengembangan inisiatif energi hijau, termasuk proyek Green Hydrogen Plant yang bertujuan memperkuat transisi menuju energi berkelanjutan,” ungkap Darmawan di PLTP Kamojang di Garut, Jawa Barat, Rabu (4/9/2024).
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, PLN IP terus berinovasi dalam memanfaatkan energi baru terbarukan. GHP ini merupakan yang ke-22 yang dibangun oleh PLN dan akan memasok hidrogen hijau ke Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan.
Hidrogen hijau yang diproduksi di GHP Kamojang dihasilkan dari air kondensasi dalam proses produksi listrik di PLTP Kamojang. Beroperasi sejak tahun 1982, PLTP Kamojang memanfaatkan potensi alam berupa uap panas bumi terbaik di dunia untuk menghasilkan listrik bersih.
Prestasi ini menjadikan PLTP Kamojang sebagai pembangkit listrik pertama milik PLN Group yang mendapatkan sertifikasi Renewable Energy Certificate (REC) sejak tahun 2021.
Terletak di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, PLTP Kamojang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 140 MW, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Region 2 Jawa Barat.
Senior Manager UBP Kamojang, Ibnu Agus Santosa mengatakan, bahwa langkah ini menandai komitmen PLN untuk terus mengembangkan energi baru terbarukan guna mendukung kelestarian lingkungan dan mencapai target NZE.
“Dengan adanya GHP di PLTP Kamojang ini kami berharap bisa menjadi inovasi yang terus berkembang dalam menghasilkan produk ramah lingkungan dan menjadi salah satu Beyond kWh dari PLN Group, From Green to Greener,” ujar Ibnu.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda