Bangun Infrastruktur, Indonesia Terima Hibah Rp10 Triliun dari AS
Kamis, 05 September 2024 - 18:09 WIB
JAKARTA - Indonesia menerima hibah USD649 juta atau Rp10,5 triliun dari pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Millenium Challenge Corporation (MCC) dan disalurkan untuk periode 2024-2029.
Hibah ini diharapkan dapat mendukung pembangunan di Indonesia serta menambah bantuan pembangunan dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) sekitar USD130 juta per tahun.
"Fokus dari pembiayaan campuran ini untuk infrastruktur publik dan akses ke pembiayaan untuk usaha kecil milik perempuan merupakan bukti kecerdikan dan kecanggihan kemitraan AS-Indonesia," ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir dalam keterangan resmi, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga: KPK Periksa Kakak Cak Imin dalam Kasus Dana Hibah Jatim Selaku Mendes PDTT
Dia mengatakan, Indonesia membutuhkan investasi triliunan dolar dalam infrastruktur yang bersih dan berkelanjutan untuk mendukung pengembangan ekonomi. "Mobilisasi modal swasta melalui pembiayaan campuran menjadi sangat penting," ujarnya.
Lebih lanjut, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang berkembang pesat dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan. "Akses pembiayaan yang lebih baik akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil mereka," kata Lakhdhir.
Baca Juga: RI Kantongi Dana Hibah Rp514 M dari Inggris, 11 Provinsi Garap Proyek Rendah Karbon
Dia berharap dana hibah tersebut dapat meningkatkan akses terhadap pembiayaan infrastruktur khususnya infrastruktur transportasi dan logistik dan dukungan untuk usaha kecil milik perempuan.
Bantuan tersebut menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik AS dan Indonesia dan berkomitmen untuk terus memperdalam kerja sama politik, ekonomi, dan keamanan serta memperluas kemitraan untuk mengatasi tantangan yang muncul.
Hibah ini diharapkan dapat mendukung pembangunan di Indonesia serta menambah bantuan pembangunan dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) sekitar USD130 juta per tahun.
"Fokus dari pembiayaan campuran ini untuk infrastruktur publik dan akses ke pembiayaan untuk usaha kecil milik perempuan merupakan bukti kecerdikan dan kecanggihan kemitraan AS-Indonesia," ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir dalam keterangan resmi, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga: KPK Periksa Kakak Cak Imin dalam Kasus Dana Hibah Jatim Selaku Mendes PDTT
Dia mengatakan, Indonesia membutuhkan investasi triliunan dolar dalam infrastruktur yang bersih dan berkelanjutan untuk mendukung pengembangan ekonomi. "Mobilisasi modal swasta melalui pembiayaan campuran menjadi sangat penting," ujarnya.
Lebih lanjut, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang berkembang pesat dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan. "Akses pembiayaan yang lebih baik akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil mereka," kata Lakhdhir.
Baca Juga: RI Kantongi Dana Hibah Rp514 M dari Inggris, 11 Provinsi Garap Proyek Rendah Karbon
Dia berharap dana hibah tersebut dapat meningkatkan akses terhadap pembiayaan infrastruktur khususnya infrastruktur transportasi dan logistik dan dukungan untuk usaha kecil milik perempuan.
Bantuan tersebut menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik AS dan Indonesia dan berkomitmen untuk terus memperdalam kerja sama politik, ekonomi, dan keamanan serta memperluas kemitraan untuk mengatasi tantangan yang muncul.
(nng)
tulis komentar anda