Pasar Rumah Tapak Bertumbuh, LPKR Perluas Penawaran Produk Baru
Jum'at, 06 September 2024 - 11:30 WIB
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus berinovasi dan memperluas penawaran produk rumah tapak untuk pemilik rumah pertama. Salah satunya meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis.
Saat ini LPKR berhasil mencetak pra penjualan sebesar Rp3,14 triliun, pada periode Januari - Juni 2024. Pencapaian tersebut terutama bersumber dari berlanjutnya penjualan produk rumah tapak dengan harga terjangkau dari peluncuran sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown, serta peluncuran baru seri Zen di Park Serpong dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis.
Penjualan produk rumah tapak tersebut mendominasi keseluruhan pra penjualan pada Semester I/2024, yaitu sebesar 66%. Pra penjualan LPKR pada semester pertama tahun ini yang sebesar Rp3,14 triliun, setara dengan 58% dari target tahun 2024. ”Pencapaian ini juga mencerminkan peningkatan sebesar 27% jika dibandingkan Semester I/2023,” kata Group CEO LPKR John Riady dalam siaran pers, Jumat (6/9/2024).
John menambahkan setelah mencapai 58% dari target pra penjualan di Semester I/2024, perusahaan optimistis dapat mencapai target tahun ini. Syaratnya mempertahankan momentum penjualan di paruh kedua 2024.
Hal itu bukan tidak mungkin. Cushman & Wakefield Indonesia, perusahaan layanan real estat komersial global, menyebut pasar properti rumah tapak akan terus bertumbuh pada tahun ini. Adapun pada paruh pertama tahun 2024, tingkat permintaan pasar terhadap properti rumah tapak terus meningkat.
Permintaan tersebut dipimpin oleh segmen menengah yang mewakili sekitar 29,5% dari total permintaan. Setelah itu, diikuti oleh segmen atas dan menengah atas yang masing-masing menyumbang 25,8% dan 25,5% dari total unit yang terjual.
Berdasarkan laporan Cushman & Wakefield Indonesia, Tangerang memimpin dengan rata-rata penyerapan perumahan tertinggi, yaitu rata-rata 15 unit per bulan. Lalu, disusul Bekasi sebanyak 14 unit per bulan.
Saat ini LPKR berhasil mencetak pra penjualan sebesar Rp3,14 triliun, pada periode Januari - Juni 2024. Pencapaian tersebut terutama bersumber dari berlanjutnya penjualan produk rumah tapak dengan harga terjangkau dari peluncuran sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown, serta peluncuran baru seri Zen di Park Serpong dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis.
Penjualan produk rumah tapak tersebut mendominasi keseluruhan pra penjualan pada Semester I/2024, yaitu sebesar 66%. Pra penjualan LPKR pada semester pertama tahun ini yang sebesar Rp3,14 triliun, setara dengan 58% dari target tahun 2024. ”Pencapaian ini juga mencerminkan peningkatan sebesar 27% jika dibandingkan Semester I/2023,” kata Group CEO LPKR John Riady dalam siaran pers, Jumat (6/9/2024).
John menambahkan setelah mencapai 58% dari target pra penjualan di Semester I/2024, perusahaan optimistis dapat mencapai target tahun ini. Syaratnya mempertahankan momentum penjualan di paruh kedua 2024.
Hal itu bukan tidak mungkin. Cushman & Wakefield Indonesia, perusahaan layanan real estat komersial global, menyebut pasar properti rumah tapak akan terus bertumbuh pada tahun ini. Adapun pada paruh pertama tahun 2024, tingkat permintaan pasar terhadap properti rumah tapak terus meningkat.
Permintaan tersebut dipimpin oleh segmen menengah yang mewakili sekitar 29,5% dari total permintaan. Setelah itu, diikuti oleh segmen atas dan menengah atas yang masing-masing menyumbang 25,8% dan 25,5% dari total unit yang terjual.
Berdasarkan laporan Cushman & Wakefield Indonesia, Tangerang memimpin dengan rata-rata penyerapan perumahan tertinggi, yaitu rata-rata 15 unit per bulan. Lalu, disusul Bekasi sebanyak 14 unit per bulan.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda