2 Investasi Asing Groundbeaking di IKN Bulan Ini, Berikut Negara Asal dan Sektornya
Selasa, 10 September 2024 - 19:44 WIB
JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan groundbreaking 2 investasi asing pada September 2024 di ibu kota Nusantara ( IKN ).
"Nanti tanggal 19 atau tanggal 20 itu akan ada rencana groundbreaking di IKN," kata Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Hasan menjelaskan dua investasi asing tersebut berasal dari 2 negara, yaitu dari China dan Australia. Menurutnya, groundbreaking dari kedua negara itu merupakan bentuk kepercayaan investor asing terhadap IKN.
"Ada satu dari China, ada satu dari Australia. Jadi ini sudah menunjukkan bahwa kepercayaan swasta itu dan termasuk juga investor asing untuk berinvestasi di IKN sudah kelihatan wujudnya," kata Hasan.
Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan, bahwa investasi dari China terkait campuran jasa. Sementara investasi dari Australia dalam sektor pendidikan.
"Ya kalau tidak salah yang dari China itu mixed use ya. Itu mungkin ada campuran jasa, ada perhotelan, ada mall, ada perkantoran. Yang Australia kayaknya pendidikan, sekolah," ungkapnya.
"Nanti tanggal 19 atau tanggal 20 itu akan ada rencana groundbreaking di IKN," kata Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Hasan menjelaskan dua investasi asing tersebut berasal dari 2 negara, yaitu dari China dan Australia. Menurutnya, groundbreaking dari kedua negara itu merupakan bentuk kepercayaan investor asing terhadap IKN.
"Ada satu dari China, ada satu dari Australia. Jadi ini sudah menunjukkan bahwa kepercayaan swasta itu dan termasuk juga investor asing untuk berinvestasi di IKN sudah kelihatan wujudnya," kata Hasan.
Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan, bahwa investasi dari China terkait campuran jasa. Sementara investasi dari Australia dalam sektor pendidikan.
"Ya kalau tidak salah yang dari China itu mixed use ya. Itu mungkin ada campuran jasa, ada perhotelan, ada mall, ada perkantoran. Yang Australia kayaknya pendidikan, sekolah," ungkapnya.
(akr)
tulis komentar anda