Laut Merah Masih Mencekam, Begini Respons 11 Raksasa Pelayaran Dunia

Selasa, 17 September 2024 - 07:15 WIB
Membuka babak baru, transit Terusan Suez berjalan sekitar di bawah 40% pada sepanjang paruh pertama Desember tahun lalu. " Hal ini sebagian besar disebabkan karena hasil dari beberapa operator, termasuk kami sendiri yang menghindari daerah tersebut," kata President Anastasios Margaronis said in February.

3. DSV (DSV.CO)



Perusahaan pengiriman barang terbesar ketiga di dunia DSV (DSV.CO), mengatakan, pada bulan Juli bahwa volume pengiriman yang lebih tinggi meningkatkan pendapatan pada kuartal kedua. Hal ini seiring dampak dari harapan positif terkait gangguan laut merah pada paruh kedua tahun ini.

4. EVERGREEN (2603.TW)



Perusahaan transportasi dan pengapalan peti kemas asal Taiwan mengatakan, pada bulan Desember bahwa kapal-kapal yang melayani regional ke pelabuhan Laut Merah akan berlayar ke perairan aman di dekatnya. Sedangankan kapal yang dijadwalkan melewati Laut Merah akan dialihkan rute di sekitar Afrika.

5. HAPAG-LLOYD (HLAG.DE)



Perusahan pelayaran peti kemas Jerman memutuskan, pada bulan Januari untuk mengalihkan kapalnya melewati jalur di sekitar Afrika sampai pemberitahuan lebih lanjut. "Untuk saat ini, kami berencana untuk memutar lewat Tanjung Harapan hingga akhir tahun," kata CEO ,Rolf Habben Jansen pada 14 Agustus.

Perusahaan mengatakan pada bulan Juni bahwa mereka tidak ingin industri melanjutkan pelayaran di Laut Merah, bahkan jika gencatan senjata antara Hamas dan Israel segera tercapai. Dikatakan juga bahwa gangguan dan kelebihan pasokan kapal global akan memaksanya untuk memangkas pengeluaran pada tahun 2024, termasuk mengadaptasi pelayaran.

6. KUEHNE + NAGEL (KNIN. S)



Grup logistik asal Swiss mengatakan, pada bulan Maret pihaknya memperkirakan dampak dari gangguan di Laut Merah akan berlangsung hingga kuartal mendatang.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More