Laut Merah Masih Mencekam, Begini Respons 11 Raksasa Pelayaran Dunia

Selasa, 17 September 2024 - 07:15 WIB
Serangan terhadap kapal-kapal tanker di Laut Merah oleh militan Houthi yang bersekutu dengan Iran, telah mengganggu rute pelayaran terpenting dalam perdagangan Timur-Barat hingga hari ini. Foto/Dok Reuters
JAKARTA - Serangan terhadap kapal- kapal tanker di Laut Merah oleh militan Houthi yang bersekutu dengan Iran, telah mengganggu rute pelayaran terpenting dalam perdagangan Timur-Barat. Mengalihkan rute pengiriman membuat biaya tarif angkutan barang menjadi lebih mahal, hingga menyebabkan kemacetan di pelabuhan Asia dan Eropa.



Belum lama ini Kapal tanker minyak Delta Atlantica yang berbendera Liberia dan On Phoenix yang dikelola Yunani diserang tiga kali berturut-turut pada hari Selasa (13/8/2024). Dua serangan pertama dikatakan telah menargetkan kapal tanker di lepas pantai kota pelabuhan Yaman, Hodeida (pelabuhan yang sama yang diserang oleh Israel bulan lalu).



Setidaknya satu dari serangan Houthi dikatakan telah melibatkan kapal nirawak pembawa bom, yang terjadi setelah satu kapal kecil yang "mencurigakan menyalakan lampu" ke kapal tanker tersebut, yang memicu ledakan di dekatnya.



Alasan di balik obsesi nyata kaum Houthi terhadap Delta Atlantica tidak jelas, meskipun pejuang Yaman diketahui menaruh minat khusus pada kapal tanker minyak yang diduga menuju pelabuhan Israel untuk mengisi bahan bakar ekonomi dan mesin perang Tel Aviv.

Berikut respons dan tindakan 11 perusahaan pelayaran besar dan pengiriman barang terkait gejolak di Laut Merah:

1. CMA CGM



Grup pelayaran Prancis menangguhkan sebagian besar pelayaran lewat Laut Merah, meskipun CEO CMA CGM, Rodolphe Saade mengatakan, pada bulan Februari lalu, bahwa pihaknya masih mengirim beberapa kargo berdasarkan kasus per kasus ketika pengawalan angkatan laut Prancis dimungkinkan.

2. DIANA SHIPPING (DSX.N)

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More